Aliansi Perempuan Cipayung TTU Gelar Aksi 1000 Lilin, Dukung DPR RI Segera Mengesahkan RUU PKS
Kefamenanu, MITC – Aliansi Perempuan Cipayung TTU yang terdiri dari Perempuan GMNI, PMKRI dan GMKI-Kefamenanu, menggelar aksi seribu lilin di bundaran KM.09, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu – TTU, pada hari Sabtu (11/12).
Aksi ini merupakan akhir dari kegiatan aksi 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, dimana momentum puncaknya terjadi pada Jumat, (10/12/2021) yang bertepatan dengan hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, yang di gelar oleh Aliansi Perempuan Cipayung di Kabupaten TTU.
Aliansi Perempuan Cipayung TTU dalam kegiatan tersebut membacakan puisi yang menguatkan perempuan yang selalu di tindas dan dibungkam kebenarannya untuk segera bangun dari ketidaksadaran, untuk berjuang melawan penindasan terhadap kaumnya. Pada kesempatan itu juga aliansi menyatakan sikap bahwa “kami anti kekerasan seksual, kami mendukung DPR RI untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual atau PKS (RUU PKS)”
Mewakili Aliansi Perempuan Cipayung TTU, Sari Kofi, mengatakan bahwa aksi ini dilaksanakan dengan tujuan dapat menggugah hati dan menyadarkan perempuan-perempuan di wilayah TTU dan sekitarnya bahwasannya kehadiran mereka sangatlah penting bagi Bangsa dan Negara Indonesia yang harus dihargai harkat dan martabatnya.
“Kami ingin menyadarkan kepada laki-laki supaya jangan semena-mena dengan ego bahwa perempuan itu selalu yang terbelakang yang pada akhirnya mendiskreditkan, memarginalkan dan menindas perempuan. Itu salah. mari kita mengayomi dan melindungi perempuan untuk kita bergandengan tangan menuju Indonesia yang baik dan sejahtera,” pungkas Sari.
“Aliansi perempuan cipayung berharap dengan adanya aksi seribu lilin dapat menggugah hati pemuda-pemudi Kabupaten TTU bergandengan tangan untuk meminimalisir kekerasan terhadap perempuan serta mendukung DPR RI untuk mengesahkan RUU PKS,”
“Kami berharap, dengan adanya aksi seribu lilin dapat menggugah hati pemuda-pemudi Kabupaten TTU bergandengan tangan untuk meminimalisir kekerasan terhadap perempuan. Harapan besarnya kepada DPR RI untuk segera mengesahkan RUU PKS.” tutupnya. (*TB/AAT)
