Ketua DPD RI, Lanyalla Mattalitti Kunjungi Food Estate Sumba Tengah

Waibakul, MITC – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Ir. H. AA Lanyalla M. Mattalitti bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Tengah dalam rangka meninjau perkembangan Food Estate di Desa Makatakeri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (23/03/2021).

Kedatangan Ketua DPD RI turut didampingi oleh Anggota DPD RI Dapil NTT asal Sumba dr. Asyera R. A. Wundalero, Senator DPD RI asal Propinsi Lampung, Bustami Zainudin serta Senator DPD RI asal Propinsi Aceh, Fachrul Rozi yang disambut Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu, Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Drs. Tagela Ibisola, Sekretaris Daerah, Drs. Umbu Eda Pajangu, M.Si, Kapolsek Katiku Tana, Danramil Katiku Tana, Para Asisten, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat Katiku Tana dan Kepala Desa Makatakeri.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Bapak Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Ir. H. AA. Lanyalla Mahmud Mattaliti bersama rombongan di Kabupaten Sumba Tengah, selamat datang di Tana Waikanena Loku Waikalala, julukan khas kabupaten Sumba Tengah,” sebut Bupati Paulus.

Bupati Sumba Tengah, Paulus Kira menjelaskan bahwa Kabupaten Sumba Tengah merupakan Kabupaten termiskin di Indonesia dengan persentase kemiskinan mencapai 34% pada tahun 2020.

“Program Food Estate hadir untuk merubah peradaban masyarakat khusunya petani di Sumba Tengah dalam usaha peningkatan produksi pertanian bisa mencapai hasil yang maksimal dari sebelumnya”, ujar Bupati

Pada tahun 2020 Kementerian Pertanian Republik Indonesia hadir untuk memprogramkan Food Estate atau lumbung pangan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan sekaligus menjadi stock cadangan pangan ditengah pandemi Covid-19 yang saat ini mewabah di seluruh dunia.

“Tahun 2020 Food Estate di Sumba Tengah telah dikerjakan seluas 5.000 ha yang terdiri dari 3.000 ha zona padi sawah dan 2.000 ha jagung dimulai pada bulan Oktober 2020, dimana proses pengolahan sampai pada tanam dikerjakan dalam tempo 3 (tiga) bulan dan didukung dengan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang sangat memadai yaitu tractor besar dan handtractor,” kata Bupati Sumba Tengah

Lanjutnya, “Pada tahun 2021 ini Food Estate di Sumba Tengah diperluas menjadi 10.000 ha yang tersebar hampir diseluruh Desa di Sumba Tengah. Dahulu kami mengerjakan lahan sawah sekali dalam setahun, tetapi semejak Food Estate ini hadir di Sumba Tengah, kami bisa mengolah sawah dalam setahun bisa 2 kali bahkan bisa 3 kali. Perlahan kami mulai bangkit dan bisa merubah peradaban pertanian masyarakat Sumba Tengah.” Ucap Bupati

Lebih lanjut Bupati Paulus menambahkan pada tanggal 23 Februari 2021 yang lalu, Presiden Joko Widodo datang berkunjung dan meninjau langsung perkembangan Food Estate di Sumba Tengah, Beliau menuturkan bahwa kunci utama agar pertanian bisa maju adalah air dan memang wilayah NTT khususnya Kabupaten Sumba Tengah untuk bisa maju pertaniannya harus ada air,”

“Presiden bertanya kepada Saya, Pak Bupati mau minta apa, Saya jawab kami minta bendungan, dan langsung direspon dengan baik oleh Presiden, tidak hanya bendungan tapi tractor juga akan ditambah untuk menunjang pelaksanaan Food Estate pada tahun 2021, sehingga mimpi kami kedepan Sumba Tengah akan menjadi lumbung pangan Nasional untuk wilayah Indonesia Timur,” tutur Bupati

Lewat kesempatan itu Bupati mengundang Ketua DPD RI agar berkenan hadir pada saat panen raya pada bulan April 2021 mendatang.

“Lewat kesempatan ini, Saya ingin mengundang kepada Bapak Ketua DPD bersama rombongan kiranya berkenan hadir bersama dengan kami melakukan panen raya pada bulan April mendatang.” ungkap Bupati Paulus

Sementara itu, Anggota DPD RI dr. Asyera R. A. Wundalero menyampaikan ucapan terima kasih bisa berkunjung di Kabupaten Sumba Tengah dan disambut oleh Bupati bersama jajarannya.

“Rasa lelah kami terbayarkan ketika kami melihat hamparan Food Estate ini, kami mendoakan kiranya program ini berjalan lancar hingga pada saat panen tiba bisa memperoleh hasil yang melimpah,” ucap Asyera.

Asyera menjelaskan sebagai Wakil Daerah para senator di DPD RI sudah bertekad untuk menjadikan lembaga DPD sebagai advokat daerah dalam mencarikan solusi atau jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapi daerah. DPD RI merupakan representatif dari daerahnya masing-masing dan mewakili wilayah. Berbeda dengan DPR RI yang mewakili rakyat dan dapil.

“Kami terus menggaungkan lembaga ini agar bisa hadir dan diterima ditengah-tengah masyarakat untuk menampung segala aspirasi. DPD juga ada didalam konstituen untuk bisa berjuang bersama-sama baik di Pusat maupun di Daerah”, ungkap Anggota DPD RI asal Sumba itu.

Lanjutnya, “Oleh karena itu, kami butuh dukungan untuk terus berjuang dalam memperjuangkan urusan-urusan dan hal-hal yang ada di daerah termasuk di Kabupaten Sumba Tengah ini.” Tutup Asyera.

Penulis : Yanto Tena

Editor : Alberto Tatibun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.