Rumah Diterjang Banjir, Warga Dusun 8 Desa Merbaun, Amarasi Barat Mengungsi ke Gedung Gereja
Oelamasi, MITC – Cuaca extrim berupa hujan dan angin kencang beberapa hari terakhir yang mengakibatkan terjadi banjir bandang yang menerjang dan menghanyutkan rumah warga di Dusun 8 Desa Merbaun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang Provinsi NTT.
Pantauan mediaindonesiatimur.com dilokasi kejadian terdapat 15 buah rumah warga yang terendam banjir, sedangkan yang semua barang hanyut dibawah banjir 6 rumah, 6 unit motor, 4 unit mobil. Motor dan mobil ini adalah miliki warga Desa Erbaun yang tidak dapat diseberangkan sehingga dititipkan rumah warga terdekat. Selain itu yang hanyut terbawa banjir juga ada ternak ternak warga yang tidak sempat dipindahkan, baik itu ternak besar maupun ternak kecil.
Untuk sementara warga mengungsi di Gedung Gereja Ebenhaeser Buatam membawa harta benda dan surat-surat berharga yang masih bisa diselamatkan.
Kepala Dusun 8 Desa Merbaun, Yafet Taneo kepada media menyampaikan bahwa, “saya sudah berupaya melaporkan ke Kaur di Desa dan juga BPD Desa Merbaun tapi mereka juga terkendala jaringan sehingga belum bisa melaporkan ke atas. Kami berharap agar laporan bisa cepat sampai di BPBD Kabupaten sehingga kami bisa dibantu mungkin tenda darurat, dapur umum, dan air bersih untuk minum.
Ketua Majelis Jemaat Ebenhaeser Buatam Klasis Amarasi Barat, Pdt. Sherly Tatibun Pattipeilohy, S.Th mengungkapkan bahwa, “semua warga korban adalah Jemaat kami karena itu kami berupaya untuk saling membantu sedapat mungkin, namun kami juga berharap ada perhatian Pemerintah untuk jemaat yang mengalami musibah ini. Kondisi mereka sangat memprihatinkan karena ada beberap KK yang dekat sekali dengan kali (sungai, red) tidak sempat mengambil pakaian dan yang ada hanya baju dibadan itupun sudah dalam keadaan basah kuyup semuanya, sehingga tadi beberapa jemaat sudah membantu memberikan pakaian layak pakai untuk dapat mengeringkan tubuh dan mengganti pakaian mereka karena ada yang sudah menggigil karena basah dari pagi tadi,” urainya