Ketua Presidium Pusat PMKRI Melantik Ketua Presidium Cabang Tambolaka Periode 2020-2021

Tambolaka, MIT.COM – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Santo Tomas Aquines, Benediktus Papa lantik Yulius Lere, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Alfred Ghudi, Sekretaris Jendral (Sekjen) PMKRI Cabang Tambolaka Santo Agustinus Periode 2020-2021 yang diselenggarakan di Kantor Desa Weepangali, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Sabtu (05/12/2020) dihadiri Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya, Rofinus Kaleka, Polres SBD, Komda Regio Timur periode 2020-2022, Para OKP GMKI, senior PMKRI Cabang Tambolaka dan seluruh aggota PMKRI Cabang Tambolaka dengan tetap menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.

Benediktus Papa, Ketum PP PMKRI dalam sambutannya mengatakan “ada dua hal baik yang teman-teman lihat sehingga dipercayakan dua periode memegang tongkat estafet PMKRI Cabang Tambolaka. Oleh karena itu kepercayaan ini penting untuk di jaga. Pertama, satu-satunya pertimbangan ketika ketua presidium di pilih kembali adalah kepemimpinan yang lebih baik memberikan kontribusi untuk perhimpunan, Kedua, keyakinan dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki mampu membawa PMKRI Cabang Tambolaka menjadi lebih baik ke depan”, katanya

“Terima kasih kepada PMKRI Cabang Tambolaka terlibat aktif dalam kegiatan Rakernas ke X PMKRI dibuka langsung oleh Presiden RI, H.Ir. Joko Widodo melalui virtual terlaksana dengan baik, hanya satu hal menurut saya yang menjadi momen rakernas kemarin adalah dalam situasi pandemi covid-19 yang masih sangat masif PMKRI tampil menjadi roll model organisasi Nasional yang mampu melaksanakan kegiatan Nasional”, ucap Benediktus

Benediktus Mengatakan pertarungan ke depan jauh lebih berat saat ini Indonesia sedang dilanda Pandemi Covid-19 dan kita dipaksa untuk beradaptasi dengan keadaan. Situasi pandemi ini yang mengharuskan kita kepada situasi yang tidak semua pasti, baik itu segi sosial, ekonomi, politik, terdampak dari segi aktivitas.

“Situasi pandemi ini kita jadikan sebagai tongkat kita untuk menata masa depan yang lebih baik yang paling penting saya garis bawahi adalah dari segi internal suka tidak suka mau tidak mau kita harus mengambil hal ini PMKRI juga secara internal selama covid-19 MPAB tidak berjalan semestinya, Mabim tidak berjalan sebagaimana mestinya, LKK dan lain sebagainya”, kata Benediktus

Dikatakan Benediktus, ini menjadi PR untuk teman-teman yang baru dilantik bagaimana mengembalikan semangat kaderisasi itu semakin berkembang kedepan karena itulah maka kita mewujutkan organisasi yang betul-betul mampu menciptakan kader yang berkualitas. Adapun tantangan PMKRI yang saat ini dan yang terjadi ke depan adalah akan kehilangan basis, kita tidak punya basis di Gereja, di Mayarakat basis PMKRI itu ada di Kampus, tetapi kualitas yang tidak didukung oleh basis yang kuat maka kita tidak punya kekuatan yang cukup untuk memberikan kontribusi gereja dan tanah air Indonesia yang kita banggakan.

Mewakili Senior PMKRI, Ari Todo mengatakn kehadiran PMKRI di Kabupaten Sumba Barat Daya bisa berdampak bagi masyarakat sekitar terkhusus sebagai media dan bagi rekan-rekan mahasiswa, senior kita terdahulu menjadikan PMKRI sebagai wadah untuk membentuk intelektualitas, kerohanian maupun mental.

“PMKRI memiliki harapan besar terciptanya masyarakat adil dan makmur tertuang dalam Visi PMKRI terwujudnya keadilan sosial, kemanusiaan, dan persaudaraan sejati, pertanyaan refleksi kita adalah bagaimana kita mewujudkan cita-cita prosomal tertuang jelas dalam visi kita berjuang dengan terlibat dan berpihak pada kaum tertindas melalui kaderisasi intelektual populis yang dijiwai nilai-nilai kekatolikan untuk mewujudkan Keadilan Sosial, Kemanusiaan dan Persaudaraan Sejati. Visi dan Misi besar kita ini pilihan pertama PMKRI terlibat dan berpihak kepada kaum tertindas”, katanya

Lanjutnya, “kaderisasi intelektualitas populis ini penting sejak awal PMKRI didirikan sudah tegas PMKRI sebagai organisasi peminat dan perjuangan kita banyakan organisasi masa yang berbasis kuantitas. Mengedepankan kualitas maka pendidikan dan kaderisasi itu menjadi penting”.

“PMKRI sebagai laboratorium jangan takut untuk berbuat salah karena teman-teman tidak memiliki kesempatan yang ke dua yang sama dengan teman-teman mahasiswa yang lain, jadi manfaatkan waktu dengan baik, dan kita harus perlu beradaptasi dengan lingkungan”, ujarnya

Ketua PMKRI Cabang Tambolaka, Yulius Lere mengatakan ada begitu banyak tantangan yang kami hadapi tetapi kami tetap berdiri di depan ini untuk memperjuangkan Gereja dan Tanah Air.

“Terima kasih kepada teman DPC yang baru periode 2020-2021 yang sudah bersedia untuk membantu saya kembali menjalankan roda kepemimpinan dalam satu periode ini.
Harapan saya kita tetap bersama tetap solid memperjuangkan akan segala aspirasi rakyat, terutama kita perjuangkan untuk Gereja dan tanah air sehingga kedepannya bangsa kita dan wilayah kita dapat berubah dan bisa maju sesuai dengan perkembangan zaman”. Ujarnya (**)

Penulis : Yanto Tena

Editor : Alberto Tatibun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.