Tolak Kebun Kelapa Sawit, Masyarakat Harap DPR Otsus Angkat Bicara

Teminabuan, MIT.COM – Penyerapan Aspirasi dari masyarakat Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat yang dihadiri oleh Kepala Distrik Konda Sopice Sawor dan puluhan masyarakat dan didampingi tujuh Kepala Kampung yakni dua kampung persiapan dan lima kepala kampung pada Selasa, (10/11/2020).

Melalui reses ke tiga Anggota DPR Otsus, George Karel Dedaida bersama ketua harian LMA Papua Barat, Frengky Rumpain yang bertatap muka langsung untuk mendengarkan aspirasi masyarakat yang di wakili oleh Kepala Distrik Konda dan ketua tim penolakan sawit di distrik konda.

Kepala Distrik Konda, Sopice Sawor dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada DPR Otsus yang turun langsung dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Sopice menjelaskan beberapa bentuk penolakan yang sudah dilakukan mulai dari tahun 2015 hingga tahun 2020 ini, namun belum ada kepastian yang jelas, tetapi harapan terus diberikan melalui Kepala Daerah juga kepada DPRD Kabupaten Sorong Selatan, DPR OTSUS Hingga DPD RI.

Hal senada disampaikan ketua tim penolakan sawit distrik konda, Brampi Wasyani menyampaikan dengan tegas menolak perkebunan kelapa sawit yang di tangani oleh PT. Anugerah Sakti Internusa, hal tersebut di dukung oleh tujuh kepala kampung. “Bahaya terhadap ancaman kehidupan dan generasi yang akan datang, juga wilayah kami yang sangat sempit, apabila sawit ini ada dipastikan memusnakan kehidupan hutan dan juga kehidupan hari-hari.

Brampi mengharapkan kedatangan DPR OTSUS dapat membantu masyarakat guna PT tersabut ijinnya di cabut

Anggota DPR Otsus, George Karel Dedaida mengatakan dalam reses ketiga di penghujung tahun dan reses pertama setelah dilantik 4/11/2020 lalu merupakan kerja awal, dan berdasarkan informasi penolakan perkebunan sawit dari PT Anugrah Sakti Internusa, namun untuk memastikanya saya langsung mendengar dari masyarakat dan aspirasi penolakannya. Dan harapan masyarakat kami lanjutkan di parlemen”

Masyarakat mempertahankan untuk menolak karena semata hutan merupakan nafas hidup mereka dan anak cucu. Ungkapan terima kasih kepada Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Sorong Selatan atas upaya membantu masyarakat dalam tindakan penolakan dari masyarakat adat tetapi juga upaya penyelamatan hutan.

Harapannya agar masyarakat Sorong Selatan dan khususnya warga Kampung Konda untuk memberikan dukungan kepadanya, menyuarakan hal dimaksud ke tingkat Provinsi. Karena baginya masyarakat merupakan kekuatan besar dan itu ada pada masyarakat itu sendiri.” Tutup George (Obaja/MIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.