Ormas MKGR NTT Revitalisasi Struktur Kepengurusan, Perkuat Soliditas Hadapi Pemilu

Kupang, MITC – Salah satu organisasi pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melakukan revitalisasi atau penyegaran kepengurusan karena tuntutan kebutuhan organisasi

Kepengurusan MKGR NTT yang dipimpin Drs. Hugo Rehi Kalembu, M.Si ini pertama dilantik pada 2019 lalu di Hotel T-More Kupang, dan melakukan revitalisasi di tahun 2022 ini. Hugo Kalembu yang saat ini duduk sebagai Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTT, kepada media menyampaikan, “Salah satu alasan dilakukan revitalisasi kepengurusan karena dalam perjalanan kepengurusan banyak pengurus yang tidak aktif karena berbagai alasan pribadi untuk itu dilakukan pembaharuan agar dapat menjawab kebutuhan organisasi,” ujar Hugo di ruang Kelimutu DPRD Provinsi NTT pada Senin, (07/03/22)

“Alasan kedua dilakukan revitalisasi kepengurusan ini adalah untuk menguatkan barisan kader dan menguatkan soliditas pengurus untuk menghadapi kontestasi di 2022 ini dan 2024 yang akan datang, baik itu di Pilkada, Pileg, maupun Pilpres,” tandas Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi NTT ini

“Pengurus MKGR NTT saat ini adalah kader-kader potensial yang siap berkontribusi dan siap bertarung dalam berbagai kontestasi mendatang,” kata Hugo

Sekretaris DPD MKGR NTT, Aprilia J. Manukoa, S.Pd., M.Pd yang dikonfirmasi usai rapat pengurus mengutarakan, jumlah pengurus MKGR NTT saat ini berjumlah 51 orang,”

“Kepengurusan yang baru ini akan dilantik kembali dan diwacanakan pelantikan akan digelar dalam waktu dekat karena kami (MKGR NTT) sudah di ultimatum oleh DPP MKGR untuk segera melaporkan hasil revitalisasi dan jadwal pelantikan pengurus,” ujar Aprilia

“Dalam rapat pengurus, kami sudah tetapkan panitia pelaksana pelantikan yaitu Drs. Ansgerius Takalapeta, M.Si dan Wakil Ketua, Drs. Gabriel Manek, M.Si.” tutup Aprilia. (*aat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.