Pemuda GKS: Jangan Beri Ruang pada Radikalisme
Lamboya, MITC – Pemuda Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Rajaka, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengecam kasus bom bunuh diri yang terjadi di depan pintu masuk Gereja Katedral, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Minggu 28 Maret 2021 kemarin.
Kepada mediaindonesiatimur.com Matius Dairu Dapakuri S. Sos, Wakil Ketua Pemuda Jemaat GKS Rajaka menyampaikan bahwa tidak boleh ada paham radikalisme dan terorisme yang mengacam kehidupan beragama yang rukun saat ini.
“Kami sebagai pemuda gereja mengecam kaum radikalisme tidak boleh memberikan ruang kepada mereka”, ungkap Wakil Ketua Pemuda Jemaat Rajaka
Mantan sekretaris GMKI Denpasar 2012-2013 itu mengatakan setiap warga negara memiliki hak dalam kebebasan beragama dan kebebasan beribadah.
“Setiap warga negara mempunyai kebebasan untuk beribadah. Oleh karenanya tindakan teror yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar. Kami minta Polri untuk mengusut tuntas, sehingga kejadian-kejadian serupa jangan terulang lagi di Negara Kesatuan Republik Indonesia”, tegas Matius Dairu Dapakuri
Sikap toleransi kita harus pupuk dan menjunjung tinggi di Negara ini, kata Matius Dapakuri serta masyarakat jangan terprovokasi.
Penulis : Yanto Tena
Editor : Alberto Tatibun