Mencuat Wacana Pasangkan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto Pada Pilpres 2024

Kupang, MITC – Suhu politik jelang Pilpres 2024 terus naik, meski demikian komunikasi antar elite Partai masih sangat cair. Dari tiga tokoh yang menjadi pusaran dalam bursa capres dengan elektabilitas yang terus mengalami fluktuasi, Prabowo Subianto menjadi salah satu yang berpotensi meramaikan Pilpres 2024 mendatang.

Kabar terbaru mencuat wacana memasangkan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto. Gerindra dan Golkar.

Pilpres 2024 bisa jadi akan terdapat tiga pasangan calon.

PDIP sudah resmi deklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres. PDIP bisa mengusung calon sendiri meski tetap membuka peluang untuk koalisi.

Di kubu Koalisi Perubahan ada Anies Baswedan yang diusung Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto terus melakukan safari politik saat lebaran.

Usai bertemu Presiden Jokowi di Solo, Prabowo menemui Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie pada hari raya Idul Fitri 1444 Hijiriah di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/04/2023).

Di hari yang sama, Prabowo Subianto menerima kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Momen kedua pertemuan itu dibagikan oleh Prabowo dalam postingan Instragramnya @prabowo.

“Masih di suasana Lebaran ini, saya juga bersilaturahmi ke Abang sekaligus sahabat saya, Bang Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar,” tulis Prabowo.

Prabowo juga memposting foto momen saat dia menerima kunjungan silaturahmi Idul Fitri dari Airlangga.

“Dan terima kasih kepada sahabat saya Bapak Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar atas kedatangannya,” tulisnya

Ada Kemungkinan Tawarkan Airlangga Jadi Cawapres ?

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga merespons pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan elite Golkar, yakni Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di hari kedua Lebaran.

Dilansir dari tribunnews.com, menurut Jamiluddin, pertemuan itu memberi sinyal Gerindra dan Golkar akan bergandengan tangan dalam Pilpres 2024

“Pertemuan itu juga sebagai respon terhadap PDIP yang mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres. Prabowo tampaknya gerak cepat untuk meyakinkan Golkar bersama Gerindra pada Pilpres 2024,” kata Jamiluddin saat dihubungi Tribunnews, Senin (24/4/2023).

Gerak cepat itu, katanya, diperlukan agar Golkar tetap memiliki komitmen untuk mewujudkan Koalisi Besar atau setidaknya berkoalisi dengan Gerindra.

Sebab, lanjutnya, Golkar dipandang paling berpengaruh di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Bagi Prabowo, keberadaan Golkar akan mengamankan peluangnya tetap menjadi capres. Sebab, bila Golkar mau berkoalisi, Prabowo tidak lagi khawatir ditinggal PKB,” ucap Jamiluddin.

Namun, Jamiluddin menilai ajakan itu memiliki kemungkinan Prabowo menawarkan posisi cawapres kepada Airlangga bila Golkar mau bergabung.

Tawaran itu, lanjutnya, tentu sepadan diberikan kepada Airlangga. Sebab, dengan elektabilitas Airlangga saat ini, posisi cawapres tentunya paling pas untuknya.

“Golkar juga akan realistis terkait hal itu,” katanya.

Jamiluddin mengatakan jika hal itu dapat diwujudkan, maka Gerindra dan Golkar sudah cukup untuk mengusung pasangan Prabowo-Airlangga.

“Prabowo tak perlu lagi khawatir ditinggal PKB. Sementara Golkar juga tak khawatir ditinggal PAN dan PPP,” kata Jamiluddin. (*tribunnews/aat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.