Jejak Manis SMK Tunas Timur Elopada di Tanah Loda Wee Maringi Pada Wee Malala
Tambolaka, MITC – Di balik perjuangan Ketua Yayasan Tunas Timur (Yatutim), Dr. Soleman Lende Dappa,S Hut.,M.Th.,M.Pd.K ada kisah inspirasi bagi SMK Tunas Timur Elopada. Bagaimana tidak, semua insan yang telah melalui kisah indah di SMK Tunas Timur Elopada sejak tahun 2012 silam merasakan dampak positif yang sangat besar.
Kepada media ini, Kepala SMK Tunas Timur Elopada, Paulina Bela Rouna, S.Th, S.Pd mengatakan, sejak tahun 2012 SMK Tunas Timur hadir sudah banyak menciptakan perubahan baru.
“Sejak awal SMK Tunas Timur ada di Elopada sudah berdampak besar ditengah-tengah masyarakat. Banyak siswa kami yang sudah lulus sarjana bahkan yang lain sudah kembali mengabdi di SMK Tunas Timur,” kata Paulina Bela Rouna diruang kerjanya di SMK Tunas Timur, Desa Kadi Wanno, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (21/02/2022).
Paulina mengatakan, siswa siswi lulusan SMK Tunas Timur sudah banyak yang sarjana, juga ada yang polisi, tentara dan lain sebagainya.
“Intinya sudah banyak siswa siswa lulusan sini yang sarjana bahkan ada juga yang polisi, tentara. Selain menciptakan orang-orang hebat, kehadiran sekolah ini juga berdampak besar kepada masyarakat. Yang dulunya di sini jalan kurang bagus, sekarang jalan sudah aspal juga listrik sudah masuk di sini, itu karena kehadiran sekolah ini di kampung ini,” kata Paulina.
Menurutnya, SMK Tunas Timur sejak berdirinya di tanah Loda Wee Maringi Pada Wee Malala yang artinya tanah yang diberkati, subur dan makmur, daerah yang sejuk dan segar ini banyak tantangan dan rintang yang dilalui, namun katanya lagi bahwa semua itu, mampu dilewati oleh keluarga besar Tunas Timur.
“Memang SMK Tunas Timur sejak awal berdiri di SBD, banyak tantangan , rintangan demi rintangan kami hadapi tapi Puji Tuhan semuanya dapat dilewati, tetapi di balik rintangan itu tidak mematahkan semangat kami untuk berjuang hingga saat ini SMK Tunas Timur Elopada masih berdiri kokoh bahkan ada juga gedung SD, SMP dan SMA Umma Kattu yang sekompleks dengan SMK,” tuturnya.
Sebagai rasa cintanya terhadap SMK Tunas Timur, salah satu siswi yang telah lulus sarjana ke perguruan tinggi dan saat ini menjadi guru di SMK Tunas Timur, Erniati Ina,S.Kep mengatakan, banyak hal yang dilaluinya sejak masuk sekolah di SMK Tunas Timur hingga kembali mengabdi menjadi guru tetap.
“Berawal dari rasa cinta saya terhadap SMK Tunas Timur sehingga setelah tamat dari sini lalu melanjutkan ke perguruan tinggi dan selesaikan sarjana di perguruan tinggi, saya kembali mengabdi di sini. Dari awal saya tau SMK Tunas Timur hingga saat ini, tentu banyak hal yang saya lewat, susah dan senang sudah pasti saya lewati, namun dengan semangat yang saya miliki, dan rasa cinta terhadap SMK Tunas Timur, saya tetap percaya bahwa SMK Tunas Timur tetap yang terbaik. Oleh sebab itu, secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Soleman Lende Dappa yang sudah mendidik saya dan kembali mempekerjakan saya sebagai guru di SMK Tunas Timur. Ini sangat luar biasa bagi saya,” ungkap Erni sapaan akrabnya.
Erni mengatakan semenjak menuntut ilmu banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan hingga menjadi salah satu siswi berprestasi ditataran SMK Tunas Timur.
Di samping itu, salah satu guru yang sudah lama mengabdi dan menjadi kader SMK Tunas Timur Fhilipus Neri Tazo,S.Pd mengatakan, merasa bangga karena diberi kesempatan untuk berkerja sebagai guru hingga mengabdikan diri sejak awal masuk hingga saat ini.
“Saya bangga menjadi bagian dari keluarga besar SMK Tunas Timur sejak tahun 2013 silam, sebab saya jauh-jauh datang dari Flores bekerja di sini. Bagi saya sekolah ini sangat luar biasa, karena tidak memandang suku, ras, agama. Memang selama saya guru di sini, banyak pergolakan yang kami lewati namun itu tidak mematahkan semangat kami untuk berjuang secara bersama-bersama untuk memberikan yang terbaik kepada sekolah ini,” kata guru asal Ende ini.
Sementara itu, salah satu Warga Desa Kadi Wanno Selviana Bulu mengakui, kehadiran SMK Tunas Timur memberikan dampak kepada masyarakat.
“Kehadiran sekolah ini, sangat kami rasakan dampaknya, karena yang dulunya saya hanya bekerja di kebun, sekarang sudah bisa buka kios jualan barang dengan begitu ada penghasilan tambahan, tidak saja penghasilan dari kebun, tapi juga hasil dari jualan barang kios, selain itu dampak lain yang kami rasakan, dulu jalan masuk sini belum aspal tetapi sekarang sudah aspal dan juga listrik sudah masuk dan air bersih sudah masuk,” pungkasnya.
Dirinya menyampaikan limpah terima kasih kepada Ketua Yatutim, Soleman Lende Dappa yang sudah membuka sekolah di Desa Kadi Wanno.
“SLD adalah tokoh perubahan yang telah memberi bukti bukan janji,” katanya.
Ia juga mendoakan agar SLD sapaan akrabnya diberi kesehatan jasmani dan rohani.
“Semoga apa yang diperjuangkan kedepan Tuhan yang Maha Kuasa merestui demi kualitas Sumber Daya Manusia dan kesejahteraan rakyat SBD,” ungkapnya sambil tersenyum haru. (*Yanto Tena/Aat)