Konsiyering Kenaikan Pangkat (KP) Periode Oktober 2020 Se-Papua Barat Dilaksanakan di Kabupaten Sorong Selatan

Teminabuan, MIT.COM – Pembukaan acara konsiyering kenaikan pangkat periode bulan Oktober tahun 2020 kabupaten/kota se-Papua Barat diselenggarakan di Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat pada hari ini Senin, (06/07/2020) bertempat di gedung Maratua Distrik Teminabuan, kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli, SE., MAP, Kepala kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional14, Sabar P.Sormin, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Barat, Kepala Badan Kepegawaian se-Papua Barat, Kapolres Sorong Selatan, Kasdim Sorong Selatan, dan Semua Kepala OPD Kabupaten Sorong Selatan.

Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, SE., MAP dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih kepada Kepala Kantor BKN Regional 14 yang telah mempercayakan Kabupaten Sorong Selatan untuk melaksanakan kegiatan ini, dalam kurun waktu empat belas hari. Tujuan kegiatan konseling kenaikan pangkat periode 2020 adalah untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka mempercepat proses kenaikan pangkat di wilayah Pemerintahan Provinsi Papua Barat,” ucap Samsudin.

Kenaikan pangkat bukanlah hak kepegawaian maupun pegawai itu sendiri melainkan suatu bentuk penghargaan atas pengabdian pegawai itu sendiri dalam kerja-kerja yang dilakukan bahkan prestasi-prestasi yang diabdikan kepada Negara,” tambah Samsudin.

Kepala Kantor BKN Regional 14, Sabar P. Sormin menyampaikan bahwa sebelum kegiatan ini, pada Senin, (22/06/2020) lalu telah dilakukan pertemuan atau rapat yang diselenggarakan oleh kerja sama BKN dan Pemerintah Provinsi yang juga sebagai koordinator penyelenggara, dilakukan secara online yang hadir semua BKD se-Papua Barat dan juga dihadiri oleh seluruh Walikota dan Bupati se-Papua Barat membahas tentang pengumuman hasil seleksi calon aparat sipil negera (ASN) dan disepakati pada hari Kamis, (30/07/2020) yang akan datang secara serentak, sejujurnya formasi tersebut adalah formasi 2018 tetapi dilakukan pada 2019 tepatnya bulan Mei yang lalu. Sesungguhnya penyampaian hasit tes CPNS sudah dilakukan sejak awal tahun 2020 namun terkendala oleh pandemi covid-19,” urai Sormin.

Alokasi formasi yakni 80 persen bagi orang asli papua (OAP) dan 20% bagi yang dari luar papua namun di beberapa daerah tidak menjawab itu karena yang melakukan tes CPNS pada saat itu jumlah orang asli papua tidak terlalu banyak bahkan yang dari luar Papua yang banyak jadinya relatif,” tuturnya.

Dalam sesi pengumuman nantinya bagi pencari kerja (pencaker) dapat diperhatikan melalui portal BKD masing-masing atau SSCN.co.id, diperhatikan bagi pencaker yang ingin mengetahui hasilnya. Setelah itu untuk pemberkasan setelah empat belas hari kedepan. Untuk formasi tes CPNS tahun 2019 di over ke tahun 2020 disebabkan karena tidak dilakukannya penerimaan tes CPNS pada tahun 2019,” ujarnya.

Jumlah penerimaan hasil CPNS secara umum nantinya berjumlah 6.473 orang dan yang terbanyak adalah Kabupaten Pegunungan Arfak (pegaf). Dengan percepatan dan penyelesaian pertimbangan teknis ini diharapkan menjadi motifasi bagi ASN se-Papua Barat, dangan adanya penghargaan pengangkatan maka para pegawai dapat bekerja dengan giat lagi. tutup Sormin. (Obaja/MIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.