Dua Putera Papua Itu Punya Style Politik Berbeda

Situasi pilkada di Indonesia kali ini bakal makin rumit dan rakyat semakin selektif melihat calon pemimpinnya. Hal itu terjadi ketika krisis kesehatan yang terjadi belakangan ini meninggalkan banyak pekerjaan rumah yang tentu sulit dan membutuhkan gaya dan karakter pemimpin yang lebih baik dari sebelumnya.

JAKARTA, MIT.COM – Dua putra Papua Barat Kabupaten Manokwari, Sirajudin dan Edison Orokomna adalah jebolan organisasi pergerakan pemuda yang memiliki gaya politik berbeda dengan lainnya. Mereka kembali menunjukan keberpihakannya kepada rakyat dalam hajatan politik yang akan berlangsung nanti dengan tidak seperti biasanya.

Dua sosok ini memiliki rekam jejak politik dan latar belakang yang selama ini teruji untuk daerahnya. Mereka membangun komitmen bersama untuk tidak membedakan satu dengan lainnya dalam membangun kabupaten Manokwari lima tahun kedepan.

Edison Orocomna (kiri) sewaktu diberi tanggungjawabnya dalam urusan Kepemudaan)

Seperti yang diketahui, Sirajudin, aktivis itu bertualang begitu lama dalam urusan organisasi, demikian itu juga pada sosok Edison Orocomna. Berkat perjuangan dua putra ini, kemudian mereka mendapat dukungan dari berbagai kalangan pemuda untuk menerobos orang nomor satu dan dua dalam membangun daerah itu.

Kepada mediaindonesiatimur.com Sabtu, (23/05/2020) menjelaskan, ritme politik yang biasanya terjadi di di daerah telah menjadi santapan dua sosok ini bertahun-tahun. Berbekal pikiran kritis dan cara pandang yang berbeda dalam membangun daerah, keduanya melangkah maju bersama menuju kursi kepemimpinan di daerah itu.

Organisasi KNPI misalkan, adalah rumah besar Edison selama ia ikut meneropong seluk beluk kebijakan yang pro terhadap rakyat. Faktanya, KNPI mampu melakukan banyak perubahan untuk daerah. Karena itu, sebagai kader ia harus ikut mewarnai hajatan pilkada kali ini.

Sirajudin dan Edison kepada media ini mempertegas komitmennya untuk tetap berada dalam lingkaran pemuda dan mahasiswa untuk melakukan perubahan bagi daerahnya.

(tim-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.