Kupang Exotik Festival 2025: Kolaborasi Pemerintah, BI, dan Masyarakat NTT Tampilkan Pesona Budaya dan Ekonomi Kreatif

Kupang, MITC – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Bank Indonesia Perwakilan NTT kembali menghadirkan gebrakan melalui gelaran Kupang Exotik Festival 2025, sebuah rangkaian kegiatan bernuansa budaya dan ekonomi kreatif yang akan berlangsung pada 26 hingga 28 Juni 2025. Festival ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada 1 Juli mendatang.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT pada Rabu (25/6), menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekonomi daerah. Ia menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang selama ini telah banyak mendukung inisiatif pembangunan daerah, termasuk dalam sektor ekonomi kreatif dan pengembangan UMKM.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia yang sudah berkali-kali membantu pemerintah daerah lewat berbagai kegiatan strategis. Kali ini, kami bekerja sama juga dengan Polda NTT dan berbagai elemen masyarakat untuk mengangkat kekuatan ekonomi berbasis budaya lokal,” ujar Gubernur Melki.

Festival ini menghadirkan beragam agenda, mulai dari sajian kuliner lokal yang dikemas secara kreatif melalui Festival Kuliner Kupang, hingga kegiatan olahraga lintas komunitas dalam Kupang Run yang mempertandingkan lari sejauh 5 kilometer dan 10 kilometer. Menurut Gubernur, kegiatan seperti ini bukan hanya memberi ruang hiburan, tetapi juga menciptakan ruang pertemuan antara pelaku ekonomi kreatif, pelaku pariwisata, dan masyarakat secara luas.

Gubernur juga menegaskan bahwa Kupang Exotik Festival bukan sekadar panggung budaya biasa, melainkan momentum kolektif untuk memamerkan potensi daerah. “Kegiatan seperti ini memperlihatkan bahwa ekonomi kreatif NTT sedang bangkit. Apalagi keterlibatan pelaku UMKM, komunitas olahraga, dan para seniman lokal dalam satu festival merupakan kekuatan kolaboratif yang tidak bisa diabaikan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, menjelaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam festival ini mencerminkan optimisme terhadap potensi ekonomi lokal. Menurutnya, inisiatif seperti Festival Kuliner Kupang dihadirkan untuk mendorong hilirisasi produk pangan berbasis lokal agar lebih kompetitif di pasar nasional maupun internasional.

“Kami melihat kuliner sebagai gerbang pertama memperkenalkan kekayaan NTT. Lewat festival ini, bahan baku lokal seperti jagung, ubi, dan hasil laut akan ditampilkan dalam bentuk olahan yang lebih inovatif dan bernilai jual tinggi,” terang Agus.

Selain kuliner dan olahraga, festival ini juga menampilkan Festival Budaya dan Tenun NTT yang mempersembahkan keindahan warisan tekstil tenun dari seluruh kabupaten dan kota di NTT. Acara puncak akan digelar di Lapangan Polda NTT, menampilkan pertunjukan budaya dari berbagai penjuru daerah.

Dalam aspek pengamanan, Irwasda Polda NTT, Kombes Pol Murri, menegaskan kesiapan pihak kepolisian dalam mendukung kesuksesan acara. Ia menyebut bahwa mulai 28 Juni, pengamanan akan dilakukan secara intensif, terutama saat berlangsungnya karnaval budaya yang melibatkan 22 kabupaten/kota se-NTT.

“Kami dari Polda NTT akan memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan tertib. Dalam karnaval budaya, masing-masing daerah akan menampilkan pakaian adat serta ikon budaya khas mereka, termasuk atraksi berkuda, drumband, dan parade seni,” jelas Kombes Murri.

Sebagai langkah pengamanan tambahan, pihaknya juga menginformasikan bahwa car free day pada Sabtu, 28 Juni, akan ditiadakan. Jalur dari Kantor Gubernur menuju Polda NTT akan disterilkan mulai pukul 04.00 hingga 10.00 WITA, sementara ruas jalan dari El Tari hingga Bundaran Tirosa akan ditutup hingga pukul 18.00 WITA pada hari yang sama.

“Ini bukan sekadar festival biasa. Ini adalah pernyataan kebanggaan masyarakat NTT atas kekayaan budaya yang dimiliki. Kita ingin agar tamu-tamu yang datang, termasuk masyarakat sendiri, bisa melihat bahwa NTT memiliki potensi luar biasa yang patut dibanggakan,” pungkas Murri.

Dengan semangat kebersamaan dan semarak budaya yang ditampilkan, Kupang Exotik Festival 2025 diharapkan menjadi ruang inspiratif sekaligus wadah strategis dalam mengembangkan identitas dan ekonomi masyarakat NTT secara berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses