Menko Airlangga: Pemerintah Akan Bantu Satu Juta PKL dan 1,7 Juta Nelayan
Palembang, MITC – Menteri Koordinator Perekonomia yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengataka, “Pemerintah menyiapkan kebijakan dan dukungan usaha menengah mikro dan kecil, terutama bagi para petani dan pedagang, termasuk pedagang bakso, pecel lele dan
Airlangga selaku Ketua KPCPEN juga mengungkapkan pada 2022 pemerintah akan melanjutkan membantu perekonomian masyarakat sebanyak satu juta pedagang kaki lima (PKL) dan warung. Selain itu, juga membantu 1,7 juta nelayan berupa bantuan langsung,” ujarnya dalam kesempatan menyerap aspirasi masyarakat Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan (5/3).
“Segenap pengurus partai berlambang pohon beringin senantiasa turun ke tengah-tengah masyarakat. Langkah tersebut dilakukan bukan sekadar konsolidasi menghadapi Pemilu 2024, tetapi untuk menyerap aspirasi masyarakat,” kata Airlangga seperti dilansir dari jpnn.com
Airlangga pada kesempatan ini, memaparkan sejumlah program pemerintah yang sedang dijalankan untuk membantu masyarakat. Di antaranya, memberi bantuan kepada petani, pekebun dan UMKM berupa subsidi kredit usaha rakyat (KUR) sampai lima tahun.
Dia juga menyatakan pemerintah membantu petani dari Nadhlatul Ulama (NU) menanam sawit dalam bentuk hibah.
“Pemerintah menyiapkan 180 ribu hektare, artinya menyediakan dana puluhan miliar,” katanya. Petani sawit dan PKL yang menghadiri serap aspirasi mengucapkan terima kasih atas perhatian partai Golkar dalam memperjuangkan aspirasi kaum petani dan pedagang.
“Alhamdulillah di era kepemimpinan bapak, kami para petani merasakan kesejahteraan, dahulu kami mendapatkan bantuan Rp 25 juta per hektare, sekarang Rp 30 juta per hektare,” kata salah seorag petani. Hal senada disampaikan warga lain pengusaha pecel lele Bondan Pamungkas.
Dia menyebut merasakan langsung dampak dari pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Alhamdulilah, banyak yang kami rasakan dari KUR, usaha kami bisa berkembang,” katanya. Bondan tidak lupa berharap agar Airlangga membantu sehingga harga minyak goreng stabil dan tidak langka.
Menanggapi hal tersebut Airlangga menyatakan pemerintah sedang membuat regulasi satu harga. Dia kemudian meminta seluruh anggota fraksi Golkar di DPR maupun DPRD menyerap aspirasi rakyat, terutama pelaku usaha kecil dan menengah. (*jpnn/aat)
