Kisah Inspiratif, Libby Sinlaeloe Inisiasi Pembentukan Poskar Peduli Sesama ‘MINNIA’

Kupang, MITC – Posko Karya Peduli Sesama  “MINNIA“  di Desa Mata Air, hadir untuk merespon persoalan yang terjadi dimasyarakat, melalui 3 (tiga) aspek yakni Kesehatan, Ekonomi dan Sosial. Saat ini Masyarakat sedang dirundung kecemasan karena gelisah dengan dampak yang terjadi dimasyarakat akibat Pandemi Covid-19 antara lain masalah Ekonomi, pendapatan para pelaku usaha dari waktu ke waktu menurun, bahkan sampai ada yang tidak bisa berjualan lagi, karena kehabisan modal. Masalah SOSIAL, ketika warga divonis Covid-19, maka keluarga. Teman dan masyarakat menjauh karena takut tertular. Masalah Kesehatan, ditengah tengah masa pandemi Covid-19,  dengan cuaca seperti saat ini sudah tentu mengganggu  kesehatan, dan dimasa pandemi seperti ini, maka Covid-19 akan mudah ditularkan, Welmintje Libby Sinlaeloe yang biasa akrab disapa Libby Sinlaeloe

“Terkait dengan hal tersebut diatas maka sebagai aktifis Perempuan yang 21 tahun telah bekerja Untuk isu perempuan dan anak dan sebagai Kader Golkar, sebagai wakil Bidang Perempuan, maka bersama dengan semua kader Golkar se NTT membuat Posko Karya (POSKAR) Peduli Sesama  “MINNIA“. Nama MINNIA saya pakai untuk penghargaan kepada orang tua saya MIN dan NIA,”

“Awal pembentukan Poskar Peduli Sesama MINNIA, saya mengajak tetangga saya di desa Mata Air dan bergabung untuk bersama gotong royong, untuk membantu sesama yang lagi ISOMAN. Saya berkoordinasi dengan beberapa tokoh masyarakat  untuk mendata warga dan ternyata ada tujuh yang ISOMAN. Lima di Desa Mata Air, sedangkan Dua di Lasiana,  satu di Kelurahan Tarus. Dan dari jumlah tersebut kami sudah berkunjung ke empat warga yang ISOMAN yakni dua laki-laki dan dua perempuan. Hasilnya kami mendapat respon yang baik bagi warga juga keluarga yang ISOMAN. Mereka merasa bersyukur bahwa masih ada orang lain yang mau datang mengunjungi dan mengobrol dengan mereka, karena masih banyak keluarga yang tidak mau mengunjungi karena alasan melindungi diri dan keluarganya dari Covid-19,”

“Saat melakukan kunjungan kasih kami juga berbagi bahan pangan kue, beras, telur, minyak goreng dan vitamin D dan vitamin B kom. Selain tujuh orang yang saya sampaikan di atas, saya juga sudah mendapat infomasi lagi bahwa ada warga yang ISOMAN di Noelbaki, Kuanino dan Kelurahan Tarus, Oebufu,”

“Untuk  mengelola Poskar Peduli Sesama  MINNIA, ada saudara, teman yang  rencana memberikan dukungan atas apa yang dilakukan di Poskar, setelah mereka membaca postingan di media sosial. Semoga karya kecil ini dapat dilakukan oleh banyak orang, sehingga ketika ada warga ISOMAN di desa/keluarahan yang lain, kami bisa berkomunikasi dan merujuk ke wilayah terdekat,”

“Untuk membuat layanan Poskar Peduli Sesama MINNIA, terdokumentasikan dengan baik , maka kami membuat beberapa format yakni, format warga ISOMAN, yakni mencatat nama warga ISOMAN, Kelurahan/Desa, Dusun, RW dan RT, format sumbangan para pihak, format pengeluaran biaya operasional Poskar, Format data Poskar,” (AAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.