Dipelopori Milenial Golkar, Parpol di NTT Peringati Hari Lahir Pancasila, Simak Ulasannya

Kupang, MITC – Kader milenil Partai Golkar NTT yang tergabung dalam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Pada Selasa, 01 Juni, mengajak kader-kader milenial lintas partai politik (parpol) memperingati dan merefleksikan hari kelahiran Pancasila secara virtual.

Pimpinan atau perwakilan 12 Parpol yang diundang Milenial Golkar dan bergabung yaitu Ketua DPD Golkar Propinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dr. Christian Widodo dari PSI, Elias Koa dari Hanura, Sipri Ritan dari Hanura, Minggus Umbu Zasa dari Gerindra, Junaidin Mahasan dari PSI, Paskalis Angkur dari Demokrat, Oswin Goleng dari Demokrat, Muhamad Amiruddin dari PKB

Ketua AMPI, Maxi Adipati Pari kepada mediaindonesiatimur.com menyampaikan, “Dalam refleksi memperingati hari lahir Pancasila  1   juni 2021  kami mengambil tema “Pancasila rumah kita”.  Pancasila sebagai dasar Negara dan Ideologi Negara adalah sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam butir-butir Pancasila.  Arti memperingati hari  lahir Pancasila 1   juni 2021  dimaknai  dengan tindakan  dan cara berpikir yang baik dalam kehidupan sehari-hari dari setiap warga negara dengan menghargai setiap perbedaan, seperti berbeda agama, budaya dan adat istiadat. Dengan saling menerima segala perbedaan yang ada maka bisa terjalin kehidupan yang adil, rukun dan damai,” ujar Maxi

“Saat ini banyak sekali terjadi konflik horisontal, konflik vertikal, kesenjangan  sosial, ekonomi, budaya, untuk meredam gejolaknya  kita sebagai warga negara harus menghilangkan rasa iri hati, dengki, kesombongan, keserakahan,kemunafikan, sehingga terjalinnya  persatuan dan kesatuan diantara kita,” kata Anggota DPRD Propinsi NTT dari Fraksi Golkar ini

Moderator acara refleksi hari lahir Pancasila lintas Parpol, Debi Angkasa yang dikonfirmasi mediaindonesiatimur.com menyampaikan, “Peringatan hari lahir pancasila tahun 2021 yang diperingati oleh Angkatan Muda Lintas Parpol di NTT kali ini dengan memaparkan refleksi pancasila dari masing-masing perwakilan parpol merupakan terobosan luar biasa di NTT. Kolaborasi ini untuk memberi warna baru bagi generasi muda lain diluar sana yang mungkin masih melihat bahwa berbeda partai itu bermusuhan, tidak sama sekali.

“Partai adalah kendaraan politik masing-masing orang dengan destinasi yang sama yaitu bangsa Indonesia yang sejahtera. Meskipun dalam pemaparan refleksi Pancasila oleh perwakilan parpol kemarin boleh berbeda dalam rangakaian katanya namun satu poin yg terlihat sama adalah penegasan bahwa dengan bergandengan tangan melawan berbagai isu di Indonesia, merupakan wujud generasi penerus bangsa saat ini utk melanjutkan semangat founding fathers Indonesia dalam merumuskan Pancasila sebagai ideologi bangsa,”

“Pancasila harus tetap menjadi kepribadian dan pandangan hidup berbangsa dan menjadi landasan yang kuat untuk masyarakat dan pemerintah bersatu menghadapi tantangan saat ini dan kedepan,”

“Angkatan muda melalui panggilan hidupnya masing masing harus bisa menjadi motor penggerak utama untuk menegakkan semua nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Tidak mudah terprovokasi isu perpecahan sekecil apapun adalah salah satunya,”

“Saya pribadi berharap kegiatan lintas parpol semacam ini terus berlangsung dalam berbagai konteks untuk memperkokoh peran angkatan muda dalam perpolitikan Indonesia umumnya dan di NTT khususnya. Politik yang sebenarnya adalah distribusi keadilan yang berarti harus bisa paham begitu banyak kepentingan di masyarakat. Dan distribusi keadilan hanya terjadi jika ada argumentasi dan argumentasi dibuat harus tetap dalam pendoman pancasila sebagai satu satunya ideologi bangsa,” tutup Debi

REFLEKSI PANCASILA

Melki Laka Lena mengawali refleksinya dengan menyampaikan, apresiasi kepada panitia angkatan muda lintas partai yang sudah menginisiasi acara refleksi Pancasila di mata pimpinan partai politik di NTT. Bawa tanggal 1 Juni 2021 ini adalah HUT Pancasila yang kita rayakan di tengah keprihatinan bangsa akibat pandemi covid-19. Dan juga berbagai peristiwa yang mengguncang dunia, Indonesia, bahkan kita di NTT.

”Tentu dalam setiap perjalanan bangsa makna dan fundamentasi Pancasila harus terus kita aktualisasikan dari waktu ke waktu. Di masa awal kemerdekaan tanggal 1 Juni 1945 Bung Karno menyampaikan pokok pokok pikiran tentang Indonesia yang dicita citakan berdasarkan lima dasar atau lima fondasi yang menjadi pegangan seluruh anak bangsa. Dan lahirlah Pancasila yang merupakan buah dari pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945 dan kemudian secara legal formal disepakati oleh para pendiri bangsa pada tanggal 18 Agustus 1945, satu hari setelah kemerdekaan RI. Jadi Pancasila yang kita pakai saat ini adalah Pancasila yang disepakati tanggal 18 Agustus 1945. Nilai dan makna Pancasila dari waktu ke waktu akan mengalami tantangan dan cara merespon pun sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita di tengah masyarakat. Untuk itu kami berterima kasih kepada teman teman pemuda lintas partai Provinsi NTT yang menginisiasi acara ini. Yang saya dengar ada 12 Parpol yang diundang untuk terlibat dalam acara ini,” ujar Melki.

Perwakilan Partai Hanura, Elias Koa dalam kesempatan ini menyampaikan, “bahwa bertepatan dengan hari lahir Pancasila kita semua bersinergi dalam momentum ini untuk merefleksikan pentingnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kedepan pada situasi seperti saat ini.

” Pancasila memiliki nilai penting yang tidak dimiliki oleh negara lain di dunia ini. Oleh karena itu kami dari Hanura seperti apa yang selalu didengungkan oleh ketua umum kami, bahwa nilai nilai yang ada di dalam Pancasila harus dijaga dan dilindungi oleh seluruh kader mulai dari pusat hingga ke daerah. Kami berharap forum ini terus melakukan kegiatan lain dalam nuansa kebersamaan angkatan muda lintas partai. Dan terus menjaga nilai nilai yang terkandung di dalam pancasila itu sendiri,”

Sama halnya, perwakilan Partai Gerindra, Minggus Umbu Zasa mengatakan bahwa, “ketika berbicara Pancasila bagi Partai Gerindra adalah harga mati. Pada prinsipnya Gerindra mendorong generasi muda untuk berperan aktif di dalam menjalankan nilai – nilai luhur Pancasila. Sehingga Gerindra sangat tegas terhadap kader yang menyalahi nilai – nilai Pancasila,” tandasnya.

Ketua PSI, dr. Christian Widodo menegaskan bahwa, “Pancasila sebagai dasar negara dan fondasi utama bangsa ini wajib diperingati dan kita amalkan setiap hari dimanapun kita berada.

”Kekosongan mengakui perbedaan di antara kitalah yang menyebabkan atau membuat orang lain cenderung memaksakan keyakinan dan kehendaknya kepada orang yang lainnya. Kita seolah olah mau membuat orang lain menjadi sama dengan kita. Ketika kita sadar, bahwa perbedaan itu ada dan menerima itu sebagai kekayaan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, adat, agama, lalu kita hidup berdampingan dengan rukun ini adalah ejawanta nyata dari mengamalkan nilai nilai luhur Pancasila. Jadi kita harus mengakui perbedaan itu ada supaya kita bisa hidup dengan rukun. Kita tidak boleh menyia nyiakan apa yang sudah diwariskan oleh para pendiri bangsa kepada kita,” tutur Anggota DPRD Propinsi NTT ini,

Sedangkan Paskalis Angkur mewakili Partai Demokrat mengatakan bahwa, “perbedaan itu menjadi kekayaan bagi bangsa Indonesia. Kita sepakat, bahwa Pancasila dan NKRI harga mati, namun dia harus hidup dalam aktualisasi kehidupan kita sehari hari. Ini sangat penting karena keberagaman kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini tentu menjadi kekayaan bagi bangsa dan negara kita. Partai Demokrat sangat menjunjung tinggi arti keberagaman itu dan diaktualisasikan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita mengedepankan kehidupan nasionalis religius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara itu. Kami memberikan apresiasi terhadap refleksi Pancasila yang digelar hari ini oleh angkatan muda lintas partai,” ujarnya

Acara ini diinisiasi oleh Ketua DPD Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan dimotori oleh milenial Golkar seperti Maxi Adipati Pari, Restu Herdani Dupe, Debi Angkasa, Aksa Yuniorita Blegur, dan kawan-kawan.

Laporan : Alberto Tatibun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.