Jefri – Michael Pimpin GMKI, Ini Anggota Formatur & Tuan Rumah Kongres GMKI 2022

Manokwari, MIT.COM – Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ke XXXVII yang dilaksanakan di Kota Injili Manokwari Papua Barat akhirnya menetapkan Ketua Umum (Ketum) dan Sekretaris Umum (Sekum) yang merupakan pimpinan tertinggi di organisasi ini untuk Masa Bakti 2020-2022, pada Senin (30/11/2020).

Setelah melalui proses panjang, salah satu agenda Kongres, pada sesi Pemilihan Pengurus Pusat, Jefri Gultom dari GMKI Cabang Merauke meraih suara tertinggi dari dua kandindat Calon Ketua Umum lainnya, yakni Alhendri Fara dari Cabang Yogyakarta dan Christian Patrico Adoe dari Cabang Jakarta Barat.

Dari hasil perolehan jumlah suara tersebut Majelis Sidang menetapkan Jefri Gultom sebagai Ketua Umum terpilih Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Masa Bakti 2020-2022.

Jefri Gultom yang juga Fungsionaris Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2018 – 2020 berhasil mengungguli sejumlah calon ketua umum lainnya dengan total meraup 50 suara dari total 97 Cabang GMKI yang terdaftar sebagai peserta Kongres ke – XXXVII, di Manokwari, Papua Barat.

Sebelum menjabat sebagai Fungsionaris pada Pengurus Pusat GMKI periode 2018 – 2020, Jefri Gultom pernah menjabat sebagai Sekretaris Cabang GMKI Merauke Papua.

Sementara itu Michael Anggi terpilih sebagai Sekretaris Umum dalam forum Kongres ini dengan meraup total 57 suara.

Sama halnya seperti Jefri Gultom, Michael Anggi merupakan Fungsionaris Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2018 – 2020, ia berasal dari Cabang Balikpapan.

Untuk diketahui BPK dari GMKI Cabang Medan, GMKI Cabang Bandar Lampung dan GMKI Cabang Fak-fak serta Tim Formatur dari GMKI Cabang Salatiga, GMKI Cabang Manado, dan GMKI Cabang Palopo. Sedangkan yang berhasil merebut Kongres ke XXXVIII pada tahun 2022 mendatang adalah GMKI Cabang Toraja.

Kongeres GMKI ke XXXVII ini dibuka langsung oleh Presiden RI, H. Ir. Joko Widodo secara virtual, Selasa (24/11) dihadiri Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan seluruh Cabang GMKI se-Indonesia.

Presiden mengajak mahasiswa agar dapat berpartisipasi dalam transformasi mengingat persaingan antar negara diberbagai sektor semakin ketat.

“Dunia mengalami transformasi persaingan yang semakin tinggi sehingga harus memperkuat konsolidasi nasional. Perlu berbagi tugas dalam melakukan transformasi sesuai kondisi untuk membangun Indonesia. Tidak bisa memakai cara lama tapi perlu inovatif. Undang-undang cipta lapangan kerja untuk memangkas prosedur yang berbelit-belit. Pemerintah ingin memudahkan peningkatan usaha mikro untuk itu perijinan harus simpel. Saya yakin mahasiswa bisa mengambil langkah dalam transformasi karena banyak pemikiran inovasi dan karya untuk mengawal kebijakan pemerintah. Mahasiswa juga dapat memperkuat kekuatan bangsa,”ujar Jokowi (**)

Penulis : Elina Bernad

Editor : Alberto Tatibun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.