Jadi Bacawagub NTT, Osy Gandut Siap Amankan Amanah Partai
Kupang, MITC – Bagi publik Manggarai Raya, nama Simprosa Rianasari Gandut, S.AP, atau yang akrab disapa Osy Gandut, tentu tidak asing lagi. Namanya cukup familiar di telinga orang Manggarai.
Itu karena Osy Gandut adalah satu dari tidak banyak perempuan yang mengemban amanah sebagai anggota DPRD Manggarai.
Di panggung politik Osy konsisten dengan Partai Golkar. Apa pun situasinya, Osy tetap di Golkar. Golkar menjadi rumah yang membesarkannya. “Saya besar di Partai Golkar,” kata Osy.
Dari umur muda, yakni tahun 1988 ketika masih duduk di bangku kelas satu SMA, perempuan energik kelahiran Ruteng, 6 September 1970 ini sudah mengenakan pakaian kuning, warna khas Partai Golkar.
Di Golkar, Osy merangkak dari bawah. Dari tangga paling bawah. Pelan dan meyakinkan. Titian demi titian anak tangga dijejakinya. Di perjalanan waktu meniti itulah, sejumlah jabatan di Golkar Manggarai diembannya. Dari sekretaris hingga ketua. Ketua DPD II Golkar Manggarai ketika umurnya masih terbilang muda.
Investasi sedari muda di Partai Golkar ini kemudian menghantarnya ke lembaga legislatif menjadi anggota DPRD Manggarai 2008 hasil pergantian antarwaktu (PAW) akibat pemekaran Kabupaten Manggarai Timur.
Langkahnya tidak terhenti lagi di lembaga Dewan. Pemilihan Legislatif 2009, 2014 dan 2019, Osy selalu terpilih di daerah pemilihannya. Dia bahkan sudah dua periode menjadi Wakil Ketua DPRD Manggarai. “Saya perempuan pertama yang menjadi pimpinan DPRD,” katanya.
Maka ketika namanya disebut sebagai salah bakal calon Wakil Gubernur NTT hasil penjaringan Golkar NTT, Osy tidak meresponnya dalam gaya seorang politisi.
“Puji Tuhan, terima kasih kepada Partai Golkar karena kepercayaan yang diberikan. Meski ini masih penjaringan atau usulan, namun saya sangat berterima kasih. Sebagai kader saya siap menjalankan amanah partai jika nanti pada saatnya saya benar-benar dipercayakan,” ungkap bungsu dari 6 bersaudara ini.
Bersama sejumlah nama lain, Osy Gandut juga diumumkan sebagai bakal calon Wakil Gubernur dari Partai Golkar dalam rapat pleno yang dihadiri seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar se-NTT secara virtual, Rabu (5/5/2021) lalu.
Ketika namanya disebut sebagai salah satu bakal calon Wakil Gubernur NTT, Osy mengerti kalau itu adalah apresiasi dan kepercayaan dari partai. Apresiasi dan kepercayaan itu tentu tidak datang tanpa alasan. Alasannya jelas dan tegas, jam terbang, dedikasi, loyalitas dan didukung kemampuan dan kapasitasnya.
Jam terbangnya yang sudah tinggi mematangkannya di Partai Golkar. Berbagai dinamika politik di Golkar Manggarai sudah dilaluinya. Pahit dan manis, silih berganti. Baginya pasang surut dalam politik itu merupakan hal yang biasa. “Justru kesulitan-kesulitan itu yang membuat kita semakin kuat menghadapi berbagai badai politik,” tandasnya.
Istri dari Daniel Hartono ini, telah menimang cucu. Memiliki dua orang cucu dan tiga orang anak baginya merupakan sebuah anugerah Tuhan yang luar biasa dalam hidupnya.
“Saya dari muda, dari masih nona-nona hingga saat ini sudah ada dua orang cucu masih tetap di Golkar dan akan selalu tetap di Golkar. Sudah ada cucu kata orang sudah tua, bagi saya ini anugerah luar biasa dan semakin menyemangati saya untuk berkiprah lebih bersama Golkar,” tandasnya.
Jalan hidup dan karier politik yang dilaluinya bukan jalan yang mudah. Osy muda melewati jalan terjal sebelum menuju kesuksesan dan merengkuh kemegahan panggung politik hari ini.
Ketika masih muda dia mesti bersabar untuk tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena kondisi ekonomi keluarga. Osy kemudian memilih untuk bekerja sambil tetap berorganisasi. Dan Golkar menjadi pilihan untuk berorganisasi.
Mengapa masuk Golkar? Srikandi Golkar Manggarai bersuara merdu ini masuk ke Golkar lantaran sering diminta untuk mengisi acara-acara Golkar dengan berbagai lantunan lagu yang ia bawakan bersama teman-temannya.
Kiprahnya di panggung politik di Manggarai menuntun Osy untuk kembali mewujudkan mimpinya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Osy kemudian mendaftarkan diri menjadi mahasiswa Universitas Terbuka dan mengambil jurusan administrasi publik.
Jurusan yang dipilih ini bertalian erat dengan tugas dan perannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Manggarai saat itu. Di tengah kesibukannya sebagai wakil rakyat, studinya rampung dan diwisuda sebagai sarjana.
Namanya melambung tinggi seiring tugasnya sebagai Wakil Ketua DPRD Manggarai dan Ketua DPD II Golkar Manggarai. Penampilannya yang cair dan merakyat adalah nilai plusnya di mata publik. Tak heran, pada Pileg 2019 lalu, Osy meraih suara perorangan paling banyak di Manggarai. Dia meraup angka 2.675 suara.
Mendapat suara sebanyak ini tidak mudah untuk caleg tingkat kabupaten. Ganjaran atas capaiannya ini, Ketua Bapilu Golkar Manggarai ini dipercayakan menjadi Wakil Ketua DPRD Manggarai.
Sebagai bakal calon Wakil Gubernur NTT, Osy meresponnya dengan bijak. Ketua Kosgoro Kabupaten Manggarai ini menyerahkan proses sepenuhnya kepada Partai Golkar baik terhadap tahapan maupun penetapan nanti.
“Jika dipercayakan saya siap, namun jika belum maka kami tetap menghormati keputusan partai dan siap mendukung penuh keputusan tersebut dan siap memenangkan siapapun yang nanti ditetapkan menjadi calon gubernur dan wakil gubernur untuk pilkada 2024 nanti,” tegasnya.
Tak lupa, Osy mengapresiasi kinerja Golkar NTT beberapa waktu terakhir di bawah kepemimpinan Emanuel Melkiades Laka Lena.
“Secara pribadi saya salut dan bangga dengan kinerja Partai Golkar beberapa waktu terakhir ini. Saya sependapat dengan beberapa pengamat bahwa penjaringan dan pengumuman bakal calon gubernur dan wakil gubernur Partai Golkar sedini ini merupakan kerja terukur dari Partai Golkar NTT. Saya apresiasi ini,” katanya.
Osy optimis kali ini Golkar akan kembali berjaya. “Kami akan memenangkan pesta demokrasi, baik itu eksekutif maupun legislatif. Sebagai manusia tidak salah kita berikhtiar, toh pada akhirnya Tuhan yang akan menentukan, namun upaya maksimal sudah kita lakukan secara baik,” pungkasnya. (*)
Laporan : Alberto Tatibun