Octo La’a Minta PLN Layani Kebutuhan Listrik Warga Amfoang 24 Jam Setiap Hari
Oelamasi, MITC – Anggota DPRD Kabupaten Kupang daerah pemilihan (dapil) Amfoang asal Partai Golkar Octo. Dj. P. La’a meminta pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Oesao yang melayani kebutuhan listrik wilayah Amfoang agar dapat memberikan pelayanan maksimal selama 1×24 Jam bagi 4 Kecamatan Amfoang dipesisir Utara yaitu, Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara dan Amfoang Timur. Karena hari ini pelayanan PLN di 4 Kecamatan tersebut hanya 12 jam setiap hari yaitu dari pukul 18.00 hingga pukul 06.00. Pada hari libur pelayanan dilanjutkan sampai pukul 14.00.
Kepada mediaindonesiatimur.com Octo La’a menyampaikan bahwa, “tujuan peningkatan pelayanan PLN ini adalah selain untuk peningkatan pelayanan fasilitas umum kepada masyarakat juga diharapkan menumbuhkan perekonomian masyarakat, apalagi dalam masa pandemi Covid 19 seperti saat ini,”
“Besar harapan kiranya pihak manajemen PLN dapat mempertimbangkan hal tersebut dengan tetap memperhatikan kekuatan fasilitas pembangkit, jaringan dan ketersediaan tenaga dilapangan untuk meminimalisir pemadaman yang dapat berakibat pada kerusakan barang elektronik milik konsumen,”
“Pada bulan November yang lalu kami sudah pernah berkoordinasi dengan pihak manajemen PLN di Oesao tentang pengembangan jaringan pada 4 Desa yang sampai hari ini belum terlayani pihak PLN yaitu Desa Faumes dan Desa Honuk di Amfoang Barat Laut dan Desa Nefoneut dan Desa Letkole di Amfoang Barat Daya. Waktu itu, penjelasan pihak manajemen PLN Oesao mengatakan bahwa keempat Desa tersebut sementara dalam proses pengusulan untuk dilayani,”
Dalam waktu dekat kami bersama Camat Amfoang Barat Daya, Yulius Taklal akan kembali berkoordinasi dengan pihak manajemen PLN Oesao untuk perluasan jaringan pelayanan ke dua Desa ini yakni Nefoneut dan Letkole dengan membawa serta dokumen calon pelanggan dari dua desa tersebut,” ungkap Octo La’a
“Jika pendekatannya Desa atau Kelurahan maka tersisa hanya 4 Desa yang belum terlayani akan tetapi jika dipetakan dalam pendekatan dusun maka dari 30 Desa dan 2 Kelurahan yang tersebar di 6 Kecamatan Wilayah Amfoang belum semua Dusun terlayani,”
“Secara teknis harus kami akui bahwa kondisi topografi wilayah dan masih adanya pemukiman-pemukiman warga Amfoang di Dusun yang jaraknya cukup jauh dari pusat Desa memang menjadi kendala tersendiri, misalkan Nainefo di Desa Oelfatu Kecamatan Amfoang Barat Laut, untuk menjangkaunya kita harus melewati Wilayah Kecamatan Amfoang Utara kemudian Bioba Lama di Amfoang Barat Daya lebih dekat dijangkau dari Kecamatan Amfoang Tengah dan beberapa tempat lainnya yang seperti demikian,”
Program Nawacita Presiden Jokowi, kami harapkan dapat membawa terang bagi warga Amfoang. Wilayah Amfoang sebenarnya adalah salah satu wilayah garis depan NKRI khususnya Kecamatan Amfoang Timur, dimana wilayah ini berbatasan langsung dengan Districk Oecusie dari Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), karena itu sebenarnya perlu mendapatkan prioritas pembangunan infrastruktur termasuk pelayanan listrik 1×24 jam,” pungkas Octo
Pelayanan PLN yang hanya 12 jam ini secara otomatis berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi disektor industri rumah tangga menjadi sangat rendah. Untuk itu, kami berharap ini dapat menjadi catatan khusus bagi pihak manajemen PLN untuk dipertimbangkan agar segera direalisasikan,”
Octo La’a juga mengimbau kepada warga Amfoang agar sebagai pengguna jasa PLN, jika nanti terjadi pengembangan jaringan maka warga harus bersedia untuk tanaman pohon yang dilintasi jaringan PLN ditebang. Hal ini harus menjadi kesadaran kolektif dari kita warga Amfoang sebagai bentuk dukungan bagi PLN.” tutup Octo La’a
Penulis : Alberto Tatibun