FP2M Sosialisasikan New Normal Kepada Masyarakat Desa Mareda Kalada
TAMBOLAKA, MEDIAINDONESIATIMUR.COM – Forum Pemuda Peduli Masyarakat (FP2M) pada hari Minggu, (31/05/2020) melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19 dan menyikapi kebijakan Pemerintah yang akan segera memberlakukan new normal di Desa Mareda Kalada, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Dalam aksi yang dilakukan pemuda-pemudi yang tergabung dalam FP2M ini juga di dampingi oleh beberapa tenaga kesehatan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan bahaya Covid-19 dan bagaimana cara pencegahannya.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam sosialisasi tersebut meliputi, memberikan pemahaman cara mencegah penyebaran Covid-19, cara pembuatan tempat cuci tangan yang baik dan aman, cara mencuci tangan dan cara menggunkan masker yang benar, dan juga membagikan panflet edukasi.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Edward D. Mogo dan Herdrik Baga S.Pd, pada kesempatan ini Edward mengatakan “Inisiatif dilaksanakannya kegiatan ini adalah karena adanya keresahan masyarakat terhadap penyebaran Covid-19, yang sudah di depan mata dan mengingat khususnya di Sumba sudah ada yang terpapar, dan juga dengan akan di berlakukannya new normal sehingga kami bergerak cepat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” Tutur Edward
Hendrik Baga kepada mediaindonesiatimur.com menyampaikan “New Normal itu bukan berarti kita sudah aman dari Covid-19 tapi perlu berhati-hati dalam melakukan aktifitas dan tetap mengikuti protokol Kesehatan, sehingga kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum mengerti,” Ungkap Hendrik
Salah satu warga desa, yang menjabat sebagai Kepala Dusun II Meriana Nida Kallu yang ditemui media ini, mengapresiasi kegiatan yang di lakukan pemuda-pemudi dan menurutnya ini sangat membantu masyarakat untuk memahami maksud dari new normal.
“Perlu diacungi jempol, ini bentuk rasa cinta mereka terhadap desa dan juga masyarakat yang di anggapnya sebagai orang tua mereka sendiri yang perlu dilindungi,” tutupnya. (YT/MIT)