Sikapi Kelangkaan Beras, Plt. Ketua DPD II Golkar Alor, Nita Blegur Minta Anggota Fraksi Panggil OPD
Kalabahi, MITC – Sepekan terakhir harga beras di Kabupaten Alor terus naik dan terjadi kelangkaan, menyikapi kondisi ini Plt. Ketua DPD II Golkar Kabupaten Alor, Aksa Yuniorita Blegur, SH atau yang karib biasa disapa Nita Blegur memanggil anggota fraksi Golkar DPRD Kabupaten Alor dan sejumlah kader senior untuk mendiskusikan hal tersebut bertempat di Kantor DPD II Golkar Kabupaten Alor pada Senin, (6/3/2023)
Nita kemudian meminta anggota fraksi Golkar DPRD Kabupaten Alor untuk bersuara melalui lembaga DPRD untuk memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk meminta penjelasan mereka dan strategi menghadapi situasi ini. “Jangan biarkan masyarakat merana tanpa informasi yang jelas,” tegas Sekretaris KPPG Provinsi NTT ini
“Kelangkaan beras ini sudah berlangsung sepekan terkahir, di toko-toko juga tidak ada, di Bulog juga tidak ada, baru kemarin ada kapal fery masuk, ada stok yang masuk. Hanya saja sampai dengan sekarang pemerintah belum berikan alasan pasti, kenapa ini bisa terjadi demikian,” ungkap Caleg Anggota DPRD Kabupaten Alor Dapil Pantar ini
“Untuk sementara kami minta penjelasan pemerintah. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi kita sekalian untuk memikirkan solusi untuk kedepan bagaimana Alor bisa memiliki ketahananan pangan secara mandiri, khususnya dalam persoalan beras,” tandasnya
“Harga beras eceran yang kami temukan dilapangan menembus harga 20.000 rupiah/kg. Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas, melakukan operasi pasar murah, menindak tegas jika ditemukan ada oknum pedagang nakal yang mencoba memanfaatkan situasi ini dikala masyarakat sedang kesulitan seperti sekarang ini,” ujar Nita Blegur
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Alor, Asyer Laoepada yang dikonfirmasi MITC terkait hal ini membenarkan bahwa Ibu Plt. Ketua meminta kami untuk melalui Komisi memanggil OPD dan stakeholder terkait untuk minta penjelasan dan solusi terkait kondisi ini.
“Terkait dengan persoalan beras ini, mitranya dengan komisi II, ada anggota kita disana, kami akan kawal, sehingga persoalan ini bisa cepat teratasi,” pungkas Laoepada