KNPI NTT Kecam Keras Cara Pemprov Tangani Masalah Lahan Besipae

Kupang, MITC – Konflik lahan di Besipae-Pubabu Desa Linamnutu Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan antara warga dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT terus menuai sorotan berbagai kalangan pasalnya belum lama ini Pemprov kembali membongkar rumah warga yang ada diatas lahan konflik tersebut.

Kali ini sorotan keras datang KNPI NTT yang dipimpin Yoyarib Mau. KNPI NTT mengeluarkan pernyataan sikap yang mengecam keras tindakan Pemprov di Besipae, pernyataan sikap KNPI NTT ini diterima MITC Jumat, (28/10/2022)

Berikut petikan pernyataan sikap KNPI NTT;

1. Kami menilai kasus Besipae adalah ketidakbecusan dan ketidakmampuan Pemerintah Provinsi NTT dalam menyelesaiakn konflik lahan 3700 hektar sejak tahun 2020 sampai saat ini.

2. Kami mengecam kekerasan dan penggusuran yang dilakukan Pemprov NTT, Kekerasan yang dialami Masyarakat adat yang mendiami hutan adat Pubabu yang mencapai 80-an jiwa 8 (delapan) hari yang lalu adalah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Pemprov NTT, Rumah yang dirubuhkan, perempuan dan anak-anak yang mendapatkan intimidasi harus segera dihentikan.

3. Investasi Pemprov NTT sebagai lahan peternakan, perkebunan dan pariwisata jangan mengabaikan hak-hak hidup masyarakat adat Besipae apalagi dengan sengaja menciptakan situasi tegang dan konflik antar masyarakat, kami menilai Pemprov NTT bukan menyelesaikan konflik di Besipae tetapi menciptakan persoalan baru.

4. Kami juga menilai Pemprov NTT mengabaikan himbauan KOMNAS HAM untuk menjaga agar situasi aman dan kondusif didalam masyarakat dan menghindari adanya intimidasi sampai adanya solusi penyelesaian masalah.

5. Kami meminta Kapolda NTT memerintahkan anggota kepolisian agar tidak mengintimidasi masyarakat adat Besipae.

6. KNPI NTT mendukung penyelesaian masalah lahan Besipae dengan mengedepankan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.