Uskup Manggarai, Huber Leteng Tutup Usia
Ruteng, MITC – Mantan uskup Manggarai Mgr Huber Leteng dikabarkan meninggal dunia. Kabar duka ini tersebar di beberapa group media sosial pada Mingggu (31/07) pagi.
“Selamat pagi Bp/Ibu, berita duka, Mgr. Hubert dipanggil Tuhan jam 06.00 di Borromeus,” tulis seorang sumber terpecaya di sebuah group Whatsapp.
“Turut Berduka Cita atas Wafatnya MGR HUBERTUS LETENG. Terima kasih atas PegabdianMu untuk Umat Katolik baik Di Manggarai maupun di Jawa Barat,” tulis salah seorang di Group itu.
“Turut berduka cita, selamat jalan Mgr”
“Olehhhh baengs Bapa Uskuo Hubert Leteng. Selamat jalan Mgr, selamat memasuki kerajaan Surga.
Terima kasih atas pengabdianmu di keuskupan Ruteng,”
“Mgr Hubert L masih mudah, kami seumur. Dia orang baik sekali,”
Uskup Leteng menyelesaikan pendidikan dasar di SDK St Nicolaus, Taga, Manggarai pada 1973. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Seminari St Pius XII, Kisol, Manggarai. Setelah tamat di seminari pertama pada tahun 1976, ia melanjutkan ke Seminari Menengah St Pius XII, Kisol sampai tamat tahun 1979.
Antara 1982–1984, Uskup Leteng melanjutkan studi filsafat di STFK Ledalero Maumere di Kabupaten Sikka, Pulau Flores bagian tengah. Setelah menjalankan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Pius XII Kisol sampai 1986, ia kemudian melanjutkan studi teologi di Sekolah Tinggi Filasafat Katolik (STFK) Ledalero Maumere sejak 1986 hingga 1988.
Uskup Leteng ditahbiskan menjadi seorang imam diosesan Keuskupan Ruteng pada 29 Juli 1988 di Gelora Samador, Maumere. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Teresianum Roma antara tahun 1992 hingga 1996, dan setelah itu kembali ke Indonesia menjadi staf pengajar di STF Ledalero Maumere. Sejak 2009, ia menjadi Praeses di Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret.
Mgr. Leteng ditunjuk oleh Paus Benediktus XVI menjadi Uskup Ruteng pada 7 November 2009, menggantikan Mgr. Eduardus Sangsun, S.V.D. yang meninggal dunia pada 13 Oktober 2008, setelah hampir dua dekade menjalankan karya kegembalaan di keuskupan tersebut sejak 1985. Ia memilih moto “Kamu Semua Adalah Saudara”. (*nestor madi/aat)