Menko Airlangga: Anggaran PRB Perlu Ditingkatkan

Jakarta, MITC – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan anggaran pengurangan risiko bencana (PRB) perlu ditingkatkan, baik dalam APBN dan APBD.

Airlangga menjelaskan anggaran PRB perlu naik demi mencapai target pengurangan potensi kehilangan produk domestik bruto (PDB) akibat bencana sebesar 0,1 persen pada 2024.

“Stimulus di daerah rawan bencana tentu perlu direncanakan baik dengan perspektif untuk membangun ketangguhan dan kemandirian masyarakat guna menghadapi bencana,” ungkap Airlangga dalam rapat koordinasi nasional penanggulangan bencana, Rabu (23/2) seperti dilansir dari cnnindonesia.com

Menurut Airlangga, pendapat yang menyatakan bahwa biaya pengurangan risiko bencana adalah beban pemerintah perlu diubah. Pasalnya, anggaran pengurangan risiko bencana adalah investasi yang dibutuhkan untuk melindungi seluruh masyarakat dan aset-aset produktif yang penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tahun lalu Indonesia mencapai 3,7 persen secara year on year dan diproyeksikan akan terus tumbuh pada 2022 sebesar 5,2 persen. Tentu kami melihat tergantung kepada penanganan omicron dalam kuartal pertama ini,” jelas Airlangga.

Sementara, ia mengatakan pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp455,62 triliun untuk menangani pandemi covid-19 tahun ini. Jumlahnya turun dibandingkan dengan 2021 yang hampir Rp700 triliun.

Politikus dari Partai Golkar itu menambahkan bahwa perlu ada sinergi dari semua pemangku kepentingan untuk menangani bencana di dalam negeri. Sebab, masyarakat memiliki karakteristik yang berbeda dari segi karakteristik sosialnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.