Melchias Markus Mekeng: Pelantikan Wabup Ende Tidak Ada Dasar Pijakan
Kupang, MITC – Pelantikan Wakil Bupati Ende, Erik Rede, ternyata masih menyimpan soal juga. Soalnya, rujukan SK pengesahan dan pengangkatan yang digunakan sudah ditarik kembali oleh Menteri Dalam Negeri.
Karena itu, pelantikan Erik Rede sebagai Wakil Bupati Ende, Kamis (27/1/2022) malam di Kupang tidak sah dan harus diulang proses pemilihan.
“Prosedurnya kan salah, bermasalah. Mendagri juga sudah menarik kembali SK pengangkatan dan pengesahan. Maka, pelantikan itu tidak ada dasar hukum sebagai legitimasinya,” kata anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, seperti dilansir dari kabarntt.co, Senin (31/1/2022).
Mekeng menyesalkan Gubernur NTT yang melantik Erik Rede, bahkan dipercepat satu hari dari jadwal sebelumnya.
“Gubernur kan wakil pemerintah pusat di daerah. Mestinya mengamankan apa yang diperintahkan Mendagri,” kata anggota DPR RI Fraksi Golkar dari Daerah Pemilihan Flores, Lembata, Alor ini.
Sebenarnya dari sisi etika politik, kata Mekeng, kursi Wakil Bupati Ende, milik Golkar. “Karena almarhum Bupati Ende yang meninggal dunia itu Ketua Golkar. Pemerintahan di Ende itu juga koalisi Golkar dengan beberapa partai pengusung lain. Sayang, kita mengabaikan etika politik dalam demokrasi,” sesalnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, melantik Erik Rede menjadi Wakil Bupati Ende, Kamis (27/1/2022) malam. Pelantikan itu dipercepat sehari dari jadwal sebelumnya yang sudah dikeluarkan Sekda Ende.
Pelantikan itu juga ramai diperbincangkan karena Menteri Dalam Negeri melalui Dirjen OTDA tanggal 27 Januari 2022 lebih awal menarik dua SK Mendagri yaitu SK No.132.53/879/OTDA tanggal 25 Januari 2022 dan SK No. 132.53-67 Tahun 2022 tanggal 19 Januari 2022 sebagai dasar pelantikan Wakil Bupati Ende.
Pemda NTT melalui Kepala Biro Administrasi Pimpinan Daerah sekaku Juru Bicara Pemerintah Provinsi NTT, Prisila Q. Parera, dalam jumpa pers, Jumat (28/1/2022) malam di Kantor Gubernur NTT menegaskan, pelantikan itu sudah sah.
“Terkait pelantikan Wakil Bupati Ende, Bapak Gubernur menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya seluruh tahapan mulai dari proses awal hingga pelaksanaan pelantikan,” kata Prisila.
Selanjutnya, gubernur juga menghimbau kepada semua pihak agar berkolaborasi untuk membangun NTT, khususnya Kabupaten Ende.
“Bapak gubernur meminta agar kita hentikan semua polemik yang terjadi hari ini. Dan mari kita fokus terhadap pembangunan di Nusa Tenggara Timur. Diharapkan setelah pelantikan, Bupati dan Wakil Bupati Ende agar menjalin soliditas dan melakukan konsolidasi serta merajut kembali persatuan dan kesatuan di Kabupaten Ende untuk melanjutkan agenda pembangunan pada waktu yang tersisa 2 tahun lebih di Kabupaten Ende dan berkontribusi terhadap pembangunan di Nusa Tenggara Timur,” pungkas Prisila. (*NP/AAT)