Cawabup Domi Mere, Kentalan Usulan Bupati Djafar dan Tokoh Lintas Agama

Ende, MITC – DPRD Ende melalui ketuanya, Fransiskus Taso, bersama wakilnya, Didimus Toki, dalam rapat paripurna DPRD Ende, Selasa (9/11/2021), pagi ini secara resmi mengumumkan dua calon untuk jabatan Wakil Bupati Ende.

Dua nama calon itu adalah Dominikus Minggu Mere dan Erikos Emanuel Rede. Rapat Paripurna XI  dengan agenda Pengumuman Penetapan Calon Wakil Bupati masa Jabatan 2019 – 2024 itu juga dihadiri Bupati Ende, Djafar Achmad.

Jabatan pimpinan daerah Kabupaten Ende mengalami pergeseran setelah bupatinya, Marselinus YW Petu yang juga Ketua Golkar Kabupaten Ende, meninggal di Kupang, Minggu (26/5/2019). Penyebab meninggalnya dikabarkan akibat serangan jantung.

Sesuai regulasi yang berlaku, wakilnya, Djafar Achmad lalu dilantik menjadi Bupati Ende, Minggu (8/9/2019). Setelah melalui proses yang lumayan panjang – lebih dari dua tahun – berbagai tahapan yang dilakukan DPRD Ende untuk mengisi jabatan wakil bupati, akhirnya mengerucut pada dua nama calon tersebut.

Siapa yang akan keluar sebagai pemenangnya, akan ditentukan melalui pemilihan yang dijadwalkan pada Kamis (11/11/2021). Pemilihannya sendiri melibatkan 29 anggota DPRD Ende.

Terkait pemilihan itu  DPD I  Partai Golkar NTT menyatakan sikap partai yang disuarakan Inche Sayuna (Sekretaris DPD I Golkar NTT), Frans Sarong (Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Golkar NTT) dan Mohammad Ansor (Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Kota Kupang DPD Golkar NTT).

Inche Sayuna mengatakan,  Dominikus Minggu Mere, yang lazim disapa Domi Mere, adalah calon usungan Partai Golkar. Nama mantan Kepala Dinas Kesehatan NTT dan juga mantan Sekda Ende ini sejatinya adalah kentalan usulan Bupati Ende kini, Djafar Achmad, dan berbagai pihak lainnya di Ende.

“Seiring aspirasi Musda Partai Golkar Ende, Sabtu (22/2/2020), Golkar Ende pada awalnya mengusulkan calon tunggal untuk mengisi jabatan Wabup Ende. Ia adalah Ketua Golkar Ende, Herman Yoseph Wadhi, yang akrab disapa Herry Wadhi. Namun dalam perjalanannya, sesuai SK DPP Partai Golkar menambahkan satu nama lagi yaitu Domi Mere,” kata Inche kepada media ini, Selasa (9/11/2021).

Menurut Inche, semestinya Wakil Bupati Ende menjadi hak Partai Golkar. Karena duet Marselinus YW Petu-Djafar Achmad ketika maju bertarung di Pilkada Ende adalah paket hasil koalisi  beberapa partai dengan Golkar sebagai partai induk.

“Apalagi Marsel Petu adalah Ketua DPD II Golkar Ende. Karena itu dari sisi etika politik, seharusnya Wakil Bupati Ende milik Golkar,” kata Inche yang juga Wakil Ketua DPRD NTT ini.

Sejalan dengan Inche, Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Golkar NTT, Frans Sarong, mengingatkan, tambahan nama susulan Domi Mere, sebenarnya merespons usulan Bupati Djafar Achmad.

Usulan Djafar  itu tidak hanya ia sampaikan kepada Ketua DPD Golkar NTT, Melki Laka Lena, dan jajaran pengurus hariannya. Bupati Djafar juga menyampaikan usul saran dengan menyebut nama Domi Mere kepada para tokoh masyarakat dan pimpinan umat lintas agama di Ende. Termasuk kepada hirarki Gereja Katolik, Bupati Djafar Achmad hanya menyebut Domi Minggu Mere sebagai calon wakilnya.

“Menghargai arus aspirasi dari Bupati Djafar Achmad dan berbagai pihak lain yang lebih menguat bagi Domi Mere, menjadi petimbangan bagi Herry Wadhi hingga secara ikhlas menyatakan mundur dari bursa calon Wabup Ende. Pilihan sikap politiknya itu disampaikan Herry Wadhi melalui surat pribadinya pada Kamis (1/7/2021) kepada Ketua Umum DPP Golkar, dengan tembusan kepada Ketua DPD Golkar NTT,” beber Sarong.

Pada suatu kesempatan, kata Sarong, Ketua DPD Golkar NTT, Melki Laka Lena, menyampaikan apresiasi tinggi atas keputusan bijak Herry Wadhi yang memilih mundur dari bursa calon Wabup Ende. “Dengan demikian, Domi Mere menjadi usungan tunggal Partai Golkar, yang akan berkontestasi dengan calon lainnya, Erikos Emanuel Rede, dari Partai Nasdem,” kata Sarong.

Sementara Mohammad Ansor mengatakan, DPD I Golkar NTT memiliki catatan rinci sehubungan dengan aspirasi Bupati Djafar Achmad dan para tokoh masyarakat di Ende yang sejak lama hanya menyebut Domi Mere sebagai calon Wabup Ende.

“Semoga guliran aspirasi itu menjelma menjadi aspirasi masyarakat Ende melalui para wakil rakyat setempat yang saat ini mendapat amanah memilih Wabup Ende mendampingi Pak Djafar Achmad dalam sisa kepemimpinannya,” kata Ansor. (*Den/AAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.