Senat Mahasiswa Unkriswina Sumba Selenggarakan Training Critical Thinking
Waingapu, MITC – Sabtu, 10 Juli 2021, Senat Mahasiswa Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba lakukan kegiatanTraining Critical Thinking dengan Via Aplikasi Zoom meeting dan Live Streaming YouTube lewat Channel Lembaga Kemahasiswaan Unkriswina Sumba. Kegiatan dilakukan tepat pada Pukul 16:10 Wita sampai pada Pukul 18:20 Wita.
Efraim Ndena Nggaba selaku Ketua Senat Mahasiswa Universitas Kristen Wira Wacana Sumba periode 2020/2021 dalam sambutannya, menyampaikan “Terlaksananya kegiatan ini berkat kerja sama dengan Center For Critical Thinking Development UKSW Salatiga. Kegiatan ini sebagai dorongan utama atau sebagai penopang kemampuan sumber daya manusia dalam meningkatkan kreativitas oleh semua Mahasiswa Unkriswina Sumba.
Kegiatan pelatihan critical thinking dilakukan dengan tiga sesi yaitu pada tanggal 10, 17 dan di tanggal 24 Juli 2021. Kami harap peserta dalam kegiatan agar mengikuti secara serius, mengikuti kegiatan sampai selesainya sehingga dapat menerapkan atau mengimplementasikan beberapa hal baik yang kita dapatkan pada kegiatan saat ini, baik untuk diri sendiri maupun untuk sesama manusia. Karena kegiatan ini sebagai penopang dalam keseharian dalam lingkungan kita baik dalam berkomunikasi maupun dalam berpendapat.
Rektor Unkriswina Sumba, Dr. Maklon Pelipus Killa, S.E., M.Si saat membuka Kegiatan Training Critical Thinking, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Merasa bangga terhadap rekan-rekan atau adik-adik mahasiswa di lembaga kemahasiswaan, khususnya Senat Mahasiswa Universitas Kristen Wira Waca Sumba dan seluruh panitia yang bisa menyelenggarakan kegiatan ini kegiatan Training Critical Thinking atau pelatihan tentang berpikir kreatif. Karena Saat ini orang mengetahui bahwa berpikir kreatif atau kreative thinking itu menjadi sangat diperlukan secara umum yang adalah proses berpikir untuk membangun dan akan mencari solusi dalam permaslahan sehingga membuat penilaian yang rasional dan juga berpikir secara matang untuk beri sebuah kesimpulan,” ujar Killa
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan, kepada semua mahasiswa ketika mengemukakan pendapat, argumentasi atau menyampaikan aspirasi dan lain-lainnya. Harus melalui proses berpikir kritis, melalui proses berpikir yang membuat suatu argumentasi yang tidak didasarkan pada suatu pertimbangan logis dan rasional, sehingga dengan kegiatan ini adalah peluang emas dan kesempatan yang baik bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan pelatihan. Yang akan disampaikan oleh narasumber dari Pengelola Pusat Pengembangan Berpikir Kreatif di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)-Satiga dan berharap kepada mahasiswa yang sebagai pemimpin daerah atau bangsa bisa memiliki dasar-dasar pemikiran yang kritis untuk menyelesaikan suatu masalah memberikan solusi terhadap persoalan bangsa dan persoalan masyarakat sehingga dengan kehadiran narasumber dalam membantu mahasiswa untuk memiliki keterampilan berpikir secara kritis,” tuturnya
Rektor Unkriswina Sumba juga berharap agar nanti ada pelatihan untuk para dosen sehingga dapat memberikan sumbangsih pemikiran terkait dengan penyelesaian masalah atau memberikan solusi yang tepat untuk setiap persoalan yang dihadapi oleh bangsa maupun masyarakat.” tutupnya
Dalam Kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga kali pertemuan yakni:
Pertemuan pertama tanggal 10 Juli 2021: Critical Thinking (CT) sebagai Keterampilan Dasar Akademik, beserta latihan Critical Reading yang telah di sampaikan oleh Dr. Semuel S.Lusi, dan juga dalam pertemuan pertama memberikan Template Critical Writing dan meminta seluruh peserta merancangkan tulisan dengan mengunakan template yang di beri dan akan di bahas kembali pada pertemuan tanggal 17 juli 2021.
Pertemuan kedua tanggal 17 Juli 2021: 25 Elemen CT, beserta latihan Critical Writing yang di pandu juga oleh Dr. Semuel S.Lusi. Pertemuan ketiga tanggal 24 Juli 2021: Socratic Methods sebagai Metode CT di sampaikan oleh Ricky A. Nggili. Kedua Narasumber adalah pengelola Center for Critical Thinking Develpoment (CCTD-UKSW). (EN)
Editor : Alberto Tatibun
Ya