Bernardus Bulu: Politik Itu Media Untuk Mengabdi Kepada Masyarakat

Tambolaka, MITC – Warga Sumba Barat Daya (SBD) mana yang tidak kenal Bernardus Bulu, SH? Nama ini jadi kondang tidak saja karena dia asli SBD. Lebih dari itu karena nama ini adalah salah seorang pejabat di kabupaten pemekaran Sumba Barat itu.

Saat ini Bernard Bulu menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) SBD sekaligus Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) SBD. Dengan posisi jabatan seperti ini wajar namanya dikenal luas di SBD. Tetapi sejatinya rekam jejaknya tidak hanya di jalur Aparatur Sipil Negara (ASN). Semasa masih mahasiswa di Yogyakarta, Bernard sudah menempah diri di organisasi intra dan ekstra kampus.

Kepada mediaindonesiatimur.com di kediamannya Desa Weepangali, Kecamatan Kota Tambolaka, SBD, Minggu (20/6/2021), Bernard meriwayatkan jejak langkahnya. Bernard lahir di Weepangali, 31 Desember 1963. Ia mengawali pendidikan formalnya di SDK Weepangali, Tambolaka. Lalu melanjutkan pendidikan ke SMPK Wona Kaka di Kodi Utara.

Foto Keluarga Bernadus Bulu, SH
Bernadus Bulu, SH bersama istri, anak-anak, menantu dan cucu

Tamat dari sini Bernard masuk SMA Manda Elu Weetebula pada tahun 1985. Selepas SMA, Bernard melanjutkan pendidikan di Unika Atmajaya Yogyakarta. Gelar sarjana hukum diraihnya tahun 1990.
Semasa kuliah, Bernard tidak saja menimbah ilmu di kampus. Dia juga memuaskan rasa ingin tahunya dengan berkecimpung di organisasi ekstra kampus.

Di kota pelajar ini Bernard aktif di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Yogyakarta. Di PMKRI Yogyakarta Bernard pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang Internal Pendidikan Kader dan Kerohanian.

Selain PMKRI, Bernard juga aktif di organisasi kampus sebagai anggota Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atmajaya. Tak hanya itu, di Yogyakarta, Bernard juga dipercaya menjadi Ketua Mahasiswa Katolik Sumba DIY dan Wakil Pemuda Pancasila DIY serta anggota aktif Permai DIY.

Di Sumba sendiri, Bernard pernah menjadi Ketua Orang Muda Katolik (OMK). Jauh sebelum itu, semasa masih di bangkut SMA, Bernard juga menjabat sebagai Ketua OSIS.

Menurut Bernard, jejak langkah inilah yang membuatnya terus ingin mengabdi hingga kini. Dia paham benar bahwa menjalankan pengabdian itu bukan soal bagaimana kita dengan masyarakat, tetapi juga apa yang harus dibuat untuk masyarakat. Dia yakin rekam jejaknya baik di Pemerintahan maupun di masyarakat adalah juga berkat campur tangan Tuhan.

Ketika ditanya pandangannya tentang politik, Bernard mengatakan bahwa politik itu media yang digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Politik itu media untuk mendapatkan kekuasaan, dan kekuasaan itu digunakan untuk kepentingan masyarakat. Kalau koridor ini yang digunakan dan tidak mengabaikan aspek moral, aspek etis, aspek agama, saya rasa politik dalam perspektif ini tujuannya baik. Untuk mendapat legitimasi kekuasaan yang kemudian nanti kita laksanakan dengan baik demi kepentingan masyarakat banyak,” kata mantan Kadis Sosial SBD itu.

Ketika namanya disebut sebagai salah seorang bakal calon Bupati SBD 2024-2029 Bernard meresponnya secara positif. Baginya, apa yang dilakukan Golkar merupakan suatu langkah awal yang luar biasa.

“Bagi saya dalam konteks demokrasi boleh-boleh saja, sehingga dari survey yang dilakukan Golkar ini bisa kita lihat elektalibitas figur-figur yang kemudian bisa dinilai oleh masyarakat dan Golkar menentukan siapa figur yang layak. Saya sangat apresiatif dengan apa yang dilakukan Golkar ini,” pungkasnya. (*)

Penulis : Yanto Tena

Editor : Alberto Tatibun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.