Senat Mahasiswa Unkriswina Sumba Gelar Webinar Nasional Bertema ‘Peran Wirausaha Milenial Sebagai Penopang Menuju Indonesia Emas Tahun 2045’
Waingapu, MITC – Pada Sabtu, (19/06) Senat Mahasiswa Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba mengadakan Webinar Nasional Peran Wirausaha Milenial Sebagai Penopang Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 via aplikasi zoom meeting dan live streaming YouTube lewat Channel Lembaga Kemahasiswaan Unkriswina Sumba. Kegiatan dilakukan tepat pada Pukul 14:00 WITA sampai pada Pukul 17:00 WITA
Sambutan Efraim Ndena Nggaba Sebagai Ketua Senat Mahasiswa Ukriswina Sumba menyampaikan, “Terima kasih pada semua Pemateri yang siap berbagi dalam kegiatan Webinar Nasional Kewirausahaan yang diselengarakan oleh Senat Mahasiswa Unkriswina Sumba,”
“Tujuan kegiatan yakni dilakukan untuk mengenali peluang dan tantangan generasi milenial yang sebagai penggerak pembangunan dalam pemanfaatan peluang dalam mempercepat perputaran Ekonomi di Indonesia,” pungkas Efraim
“Hal ini dilakukan sebagai bagian dalam mempersiapkan kader kader muda yang siap kembangkan jiwa kreatif, inovatif, transformatif dan arif. Juga mengharapkan dapat mengimplementasikan beberapa strategi yang telah disampaikan oleh beberapa pemateri.” ungkap aktifis GMKI ini
Kegiatan Webinar dibuka dengan Pembantu Rektor III Unkriswina Sumba, Umbu Ho Ara, S.E., M.Si. Dalam sambutannya Umbu Ho Ara mengatakan bahwa, “ada kata kunci dalam topik Kegiatan webinar kewirausahaan, kegiatan ini juga terkoneksi dengan misi Unkriswina Sumba. Juga mengambil kata kunci dari milenial bahwa kaum milenial yang sangat berperan penting dalam menuju Indonesia maju tahun 2045 yang di mana usia Bangsa Indonesia genap menjadi 1 abad, jika selalu sikapi dengan serius maka akan ada dalam Indonesia maju.
Pemateri / Narasumber webinar,
1. Gracia Billy Y. Mambrasar sebgai Staft Khusus Milenial Presiden Republik Indonesia akan tetapi tidak lanjut Menyampaikan Materi tentang Pentingnya Wirausaha Milenial Sebagai Penopang Perekonomian Indonesia dikarenakan kendala sinyal karena stafsus Presiden Sedang berada di perjalanan Menuju Papua di sampaikan Amanda sebagai Staf Billy Mambrasar, Juga Menyampaikan Permohonan maaf karena Billy Mambrasar tidak sampaikan materinya, maka harapan kedepan bisa berbagi ilmu lewat kegiatan berikutnya.
2. Sahat M. P. Sinurat, S.T.,M.T Sebagai Komisaris PT. Pengembangan Investasi Riau dan Pendiri Rumah Milenial dengan membawa Materi tentang Tantangan dan Peluang Generasi Milenial Sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif dan Pembangunan Indonesia di Era Industry 4.0,
Dalam materinya mengajak Mahasiswa untuk membuat program Wirausaha yang akan berkelanjutan tetapi harus memiliki komitmen dalam berikteraksi dalam digital dan memanfaatkan teknologi dengan baik dalam mengembangkan prodak prodak usaha berbasis Digital dalam hal ini sebagai Misi tersendiri dalam pengembangan talenta atau bakat minat kita.
3. Elya G. Muskitta Sebagai Founder Consulting Director di OIKONOMICS PGI dan Founder CEO di Industri 360 dengan membawa materi Peluang Wira Usaha di Era Digital. Dalam materinya Menyampaikan bahwa setiap manusia dilahirkan dengan berbagai talenta, talenta itulah yang perlu di lihat sehingga bisnis pertama yang dilakukan ialah pelatihan dengan prestasi yang telah dimiliki.
Juga ada 4 tambahan kategori sebagai strategi dalam berwirausaha yakni : Milenial yang bertani, melakukan pengumpulan hasil, menyediakan perangkat produksi, melakukan penjualan dan pemasaran.
Moderator webinar, Windy P. Suwarno, S.I.Kom.,M.Si yang merupakan salah satu Dosen Unkriswina Sumba menarik kesimpulan kegiatan, dengan statemen “Kaum Milenial Indonesia merupakan komponen terbesar dalam bonus demografi, peran milenial dalam perekonomian Indonesia tentu tidak dipungkiri, mengingat bahwa mereka sumber sumber ide kreatif dan tidak sedikit dari mereka memiliki aspirasi dan idealisme untuk mendobrak status quo demi terciptanya masa depan kemanusiaan yang lebih baik lagi. Hai kaum muda, Milenial Indonesia jadilah garda terdepan wirausaha milenial sebagai penopang menuju Indonesia Emas tahun 2045 mulai dari sekarang.(ENg)
Editor : Alberto Tatibun