BPPW NTT SERAH TERIMA SEMENTARA RENOVASI DAN REHABILITASI SARANA PARSARANA SEKOLAH
Waikabubak, MITC – Balai PPW NTT melakukan Serah Terima Pengelolaan Sementara Pekerjaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Prasarana Sekolah di Kabupaten Sumba Barat. Kegiatan serah terima ini dilakukan oleh Kepala SATKER Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I NTT, kepada Bupati Sumba Barat dan selanjutnya diserahkan ke Kepala Sekolah, Senin (31/05/2021).
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I NTT, Roy Martin, ST menyampaikan bahwa serah terima yang dilakukan di SD Tillu Mareda ini agar Sekolah yang Sudah selesai di renovasi dapat segera dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar.
“Kami dari SATKER Pelaksana Wilayah I Balai Pelaksana Permukiman NTT datang ketempat ini karena kerinduan kami untuk menyerahkan fasilitas sekolah prasarana pendidikan yang telah kami bangun, agar bapak ibu Kepala Sekolah dapat menggunakan sekolah ini secara legal. Kalau untuk perbaikan – perbaikan atau penambahan nanti setalah kami menyerahkannya secara penuh”, kata Roy.
Roy juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH yang telah menerimanya dan TIM BPPW NTT, menurutnya hal itu merupakan sebuah kehormatan dapat difasilitasi bertemu dengan kepala sekolah untuk menyerahkan Sarana Prasarana Sekolah yang berjumlah 7 Sekolah di Kabupaten Sumba Barat tersebut.
Selanjutnya Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH dalam sambutannya mengatakan sungguh-sungguh merasa berbahagia dan bersyukur dan tentunya berterimakasih yang tak terhingga kepada Kepala BPPW NTT dan jajaranya yang telah berkenan membantu dan mengucurkan dana membangun SD yang begitu megah ini.
“Saya kira kalau mengharapkan dari Dana DAU sekarang ini agak susah. Karena sebagian besar anggaran atau Dana DAU telah mengalami refocussing. Hampir 40 % dipotong dari atas dan sampai disini dana yang sudah kecil ini dipotong lagi 8%. Sejak adanya COVID ini angggaran yang ada untuk membangun semua infrasrtuktur di daerah ini sangat-sangat terbatas. Tetapi dengan Anggaran yang terbatas ini kami akan lakukan yang terbaik untuk daerah ini. Tentu ada skala prioritas” ungkap Bupati Yohanis.
Menurutnya Dalam program 100 hari kepemimpinan akan fokus ke beberapa sektor. Salah satunya terkait kebersihan, penerangan, penataan asset.
“kita tau bersama Kota Waikabubak dinobatkan sebagai Kota Terkotor, puji syukur kita sudah bisa keluar dari lingkaran ini. Pedagang di pasar lama sudah bisa dipindahkan kepasar baru dan sudah bisa tertata dengan baik. Selama ini juga kita tau Kota Waikabubak berada dalam kegelapan. Hamper seluruh lampu-lampu jalanan tidak menyala. Tentu jika kita mengharapkan anggaran, saya kira kota ini tetap seperti ini. Oleh karena itu kami mengambil kebijakan, kita swadaya. Apa yang bisa kita lakukan kita lakukan sehingga Kota Waikabubak dapat terang benderang.” Tegas Bupati
Terkait dengan serah terima Sarana dan Prasarana Sekolah ini Bupati Yohanis berharap dengan adanya gedung yang telah dibangun dengan megah dapat menambah semangat para guru untuk bekerja dan paling utama untuk menegakkan kedisplinan karena disiplin adalah kunci utama keberhasilan katanya. Tanpa kedisplinan guru-guru bagaimana dengan murid lanjut Bupati Yohanis. Karena ujung tombak kedisiplinan harus berada di pundak guru-guru.
Hadir pada kesempatan itu Penjabat Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kontraktor Pelaksana, Ketua Komite, dan para Kepala Sekolah penerima bantuan.
Laporan : Erton Dethan
Editor : Alberto Tatibun