Upaya Tak Kenal Lelah Untuk Temukan Ama Anton
Tambolaka, MITC – Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sumba Barat Daya (SBD) yang juga salah satu pengacara muda di SBD, Carles Ana Ote, S.IP., SH mengatakan bahwa pencarian ANB alias Ama Anton yang hilang sejak November 2020 lalu jarak tidak jauh dari lokasi rumah, dari hasil pencarian telah ditemukan selendang dan juga baju diduga milik ANB yang berlumuran darah.
“Upaya pencarian masih difokuskan tidak jauh dari rumah korban. Aparat Kepolisian Resort SBD bersama warga terus menyusuri seluruh area sekitarnya, termasuk di kawasan tempat pemotongan batu”, kata Carles Ana Ote kepada mediaindonesiatimur.com pada Jumat (16/04/2021).
Lebih lanjut pengacara muda asal SBD itu mengatakan bahwa dalam upaya pencarian di lokasi belum ada titik terang karena medan lokasinya cukup sulit dilalui, namun pihaknya akan terus melakukan pencarian dan pendampingan sampai kasus ini terungkap.
“Sejak pencarian dijaga ketat oleh Kepolisian SBD hingga kini belum ada titik terangnya mengingat medan sulit dilalui eksavator, tetapi kasus misteri kehilangan warga Kanelu SBD kami tetap mengungkap motif maupun tersangka di balik kasus yang menghebohkan itu”, katanya.
Sampai saat ini, kata dia, pihaknya masih terus mencari sejumlah barang bukti untuk mengungkap misteri hilangnya warga Kanelu dirangkai dengan keterangan saksi. Pada prinsipnya tidak ada kasus yang sulit terungkap, namun tetap mencari bukti-bukti yang tepat untuk kasus ini.
“Harapan kami Kepolisian Resort SBD agar terus mendalami kasus misteri hilangnya warga Kanelu ini, sehingga para pelaku segera di proses sesusai hukum yang berlaku,” katanya lagi.
Pihak keluarga korban mengucapkan terimakasih kepada regu Buser Polres SBD Bribda Inocentius Elfridus Kaka yang turut berjuang dalam proses pencarian ANB yang hilang secara misteri.
“Kami keluarga korban mengharapkan kepada pengacara muda dan pihak Buser Polres SBD untuk terus berjuang mencari siapa pelaku misteri hilangnya anak kami tercinta ini, tangisan duka pilu menyelimuti istri dan anaknya,” ungkap keluarga.
Sementara itu, Pembina Lembaga Bantuan Hukum Sumba (LBHS), Meltripaul E. Rongga, M. Pd menegaskan bahwa kehilangan ANB memang ada kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dari beberapa keterangan-keterangan keluarga, dan harapannya kasus ini bisa terungkap secepatnya.
“Kami dari LBHS mengucapkan terimakasih kepada pihak Kepolisian Resort SBD atas bantuan pengawalan dan harapan kami akan terus terbangun mitra dan komunikasi yang baik dengan kepolisian”, ungkapnya
Pembina LBHS juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas, karena dirinya merasa tertantang.
“Kasus ini akan terus berjalan dengan mencari bukti tambahan dan tentu juga sesuai harapan pihak korban dan kami akan terus mendampingi korban. Tentu kasus ini akan menjadi perhatian kami, terlebih khususnya saya sebagai pembina di LBHS sangat merasa tertantang demi menegakkan keadilan dan kebenaran,” tegas Meltri
Laporan: Yanto Tena
Editor: Alberto Tatibun