Ketua AMPG Malaka Minta Pj. Bupati Malaka Berkantor di Lokasi Banjir

Betun, MITC – Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Malaka, Robertus Belarmino Klau mengkritisi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malaka Provinsi NTT yang dinilai lamban mengatasi persoalan banjir di Kecamatan Malaka Tengah Desa Fahiluka dan Kecamatan Malaka Barat Desa Motaulun

Dalam proses penanganan ini saya menilai bahwa Pemda terkesan lamban melakukan koordinasi antar instansi, persoalan banjir ini bukan baru terjadi 1 atau 2 hari ini, tapi sudah ada ketika musim hujan tiba tapi sudah seminggu lebih, saya berharap proses penanganan ini harus cepat bukan rapat-rapat didalam gedung kantor. Saya apresiasi langkah cepat penjabat Bupati Malaka, tetapi lebih baik lagi berkantor di area sekitar banjir sehingga bisa menyerap keluhan masyarakat secara langsung,” tandas Klau

Kaitan dengan jembatan Benenain yang semakin tua, dan lama, Robertus Belarmino Klau menyarankan kepada Dinas teknis terkait agar melakukan koordinasi dengan Kementerian terkait sehingga ada juga pemeliharaan jembatan di daerah aliran sungai (DAS). Karena jembatan ini sudah cukup lama dibangun, dan belum ada pihak manapun yang melakukan upaya revitalisasi jembatan tersebut,” ungkap Klau

Salah satu korban banjir, Nando Nahak mengatakan bahwa sampai detik ini belum ada bantuan dari pihak manapun, kami mampu bertahan saat ini dengan stok makanan yang apa adanya, saat ini yang paling mendasar adalah kebutuhan air bersih dan sembako karena kami mungkin bisa gagal panen,” terang Nando

“Curah hujan yang begitu tinggi terjadi selama kurang lebih 5 hari belakangan ini membuat beberapa wilayah di Kabupaten Malaka menerima dampak banjir, adapun banjir kiriman dari Kabupaten tetangga yaitu kabupaten TTU dan TTS sehingga jembatan Benenai sebagai aliran sungai yang bermuara ke laut selatan itu tidak dapat menampung muatan air dengan volume tinggi tersebut,

Robby melanjutkan pesannya kepada warga Malaka maupun luar Malaka  terkhusus pengendara roda 2 maupun 4 agar tetap berhati-hati ketika melintasi jalan di seputaran jembatan Benenai yang saat ini belum diatasi karena banjir masih tinggi.” (Molo Manlea)

Editor: Alberto Tatibun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.