Kantor Sekwan Kabupaten Sorsel Disegel Massa
TEMINABUAN-MEDIAINDONESIATIMUR.COM – Aksi mogok kerja yang ditandai dengan penyegelan kantor kerja Sekretariat Dewan (Sekwan) Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat yang beralamat, Jln. Sorsel-Maybrat Sesma Distrik Teminabuan diakibatkan pembayaran hak dari anggota DPRD dan staf yang merasa dirugikan terhadap poksi kerja dan hak dari semua pegawai hingga honorer.
Anggota DPRD Sorsel, Partai Nasional Demokrat (NasDem) Agus Howay menjelaskan dengan adanya masalah transparansi kinerja Kepala Badan Sekretaris Dewan (Sekwan) Alexander Duwith, SH., M.Si. Hal yang menjadi perhatian dimaksud telah berlarut dalam tiga tahun belakang ini.
Menurutnya “kami DPRD juga dalam satu tahun berjalan tidak diperhatikan dengan baik, mengenai hak-hak, masalah penyegelan ini kami sangat setuju, DPRD Juga telah menyurati Bupati sebanyak dua kali, maka kami minta Bupati Sorong Selatan segera mencopot Sekwan dari jabatannya agar semua aktifitas bisa berjalan baik.
Hal senada di sampaikan, Kabag administrasi Robby Thesia mengutarakan maksud penyegelan hari ini Jumat, (07/08/2020)
disebabkan ketidakadilan kerja dari pimpinan kantor sekretaris dewan Alexander Duwith, SH., M.Si. Dokumen pelaksana anggaran (DPA) yang telah diberikan oleh pemerintah daerah selang satu hari telah disiapkan SK dan ToR kegiatan swakelola namun tidak dihargai oleh pimpinan sekwan.
Robby juga membenarkan dengan adanya honorer yang tidak diberikan hak yakni gaji honor yang tidak terbayar selama tiga bulan dan menurutnya biaya pembayaran itu sudah ada namun bendahara pengeluaran dan bendahara gaji saling tolak menolak ” Ini ada apa dibaliknya, siapa yang aktor ini” Hingga saat ini hanyalah orang tertentu yang di bayar baik tetapi kami yakin bahwa semua ini mempunyai hak yang sama.
“Masalah tidak hadir baik dalam tiga bulan ini ya bisa ditoleransi karena malasah pandemi dan ini intruksi langsung dari Presiden, Gubernur hingga Bupati, “Harapannya kami minta Bapak Bupati turun langsung melihat kondisi saat ini, kami meminta agar sekwan di ganti.” Tutup robby. (Obaja/MIT)
Semua ujung ujungnya politik 2020