Chris Liyanto: BPR Charista Jaya Tetap Optimis Bertumbuh Sehat di Masa Pendemi Covid-19
KOTA KUPANG, MEDIAINDONESIATIMUR.COM – Dampak pandemi Covid-19 terus berkepanjangan hingga saat ini sehingga mempengaruhi semua sektor industri perbankan, salah satu industri perbankan yang terkena dampaknya juga adalah BPR Christa Jaya, salah satu BPR swasta di Kota Kupang ini tetap konsisten dengan mengajak nasabahnya untuk tetap hidup optimis di tengah masa pandemi Covid-19. Dengan prinsip hidup adalah hal kesehatan adalah hal yang paling diutamakan. Hal ini diungkapkan Komisaris Utama BPR. Christa Jaya, Christian Liyanto, kepada, Wartawan, di ruang kerjanya Rabu, (22/07/2020).
Chris Liyanto mengungkapkan terjadi wabah virus covid-19 ini, sangat tergaggu dengan pertumbuhan produk produk strategi BPR Christa Jaya, sehingga tidak mengambil resiko dalam penjualan produk kepada nasabah, manajemen BPR tetap konsisten menjalankan himbauan dan arahan dari Pemerintah dalam hal ini, Presiden RI Joko Widodo, dalam arahannya kepada semua industri keuangan untuk memberikan relaksasi penundaan pembayaran kredit atau keringanan pembayaran kredit kepada nasabah,” ungkapnya
Disisi lain kata Chris Liyanto, salah satu penjualan produk unggulan BPR Christa Jaya selama ini menjadi program primadona BPR Christa Jaya dan tiap tahun diadakan adalah mengadakan show room mobil besar-besaran diantaranya jual beli mobil, baik cash maupun kredit, program strategi ini selalu menjadi pasar sendiri bagi pertumbuhan di BPR Christa Jaya. namun apa boleh buat, saat kita dihadapankan wabah virus corona maka pihak manajemen BPR Christa Jaya tidak mengambil resiko dan tidak mengejar target untuk dapat untung ruginya, namun pihaknya tetap optimistis memberikan semangat kepada para nasabah untuk tetap hidup sehat di tengah masa masa Pandemi ini. Karena menurutnya, program show room penjualan jual beli mobil bisa di buat kapan saja, namun kesehatan yang paling utama kita jaga,” imbuhnya.
Chris Liyanto berharap wabah virus Covid-19 ini cepat selesai sehingga pemulihan dan pertumbuhan ekonomi bisa terjadi dimana-mana, sehingga semua elemen masyarakat bisa mengalami pemulihan ekonomi,”harapnya. (Balla/MIT)
