IAKN Kupang Menjadi Kampus Pilihan Masyarakat NTT
KUPANG, MEDIAINDONESIATIMUR.COM – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang adalah satu- satunya kampus agama Kristen Negeri di wilayah NTT, yang mana, kampus ini, baru beralih status akademik dari nama sebelumnya Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang menjadi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang. Beralihnya status dari Sekolah Tinggi menjadi Institut ini merupakan hadiah terindah buat masyarakat NTT.
“Dengan transformasinya dari Sekolah Tinggi ke Institut maka dengan sendirinya terjadi perubahan dari sisi kelembagaan, dan struktur akademik, terjadinya perubahan di sisi kelembagaan, antara lain bertambahanya program yaitu 3 fakultas, 6 jurusan dengan 15 program study, sedangkan untuk sisi perubahan strukturnya kini, dari sebutan nama Ketua menjadi Rektor dan penambahan nama lainnya di struktur akademik,” kata Harun
Rektor IAKN Kupang, Dr. Harun Y. Natonis, M.Hum. kepada mediaindonesiatimur.com Rabu, (10/06/2020) siang, diruang kerjanya, mengungkapkan, seiring berjalannya waktu animo masyakarat untuk memilih masuk di IAKN (STAKN Kupang,red) cukup tinggi, ia mengisahakn, untuk saat ini, jumlah mahasiswa di kampusnya berjumlah lima ribu lebih mahasiswa, belum di tambah lagi dengan seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021, sehingga melihat kondisi ini mendorongnya untuk segera beralih dari Sekolah Tinngi ke Institute.
Harun menjelaskan, pihaknya baru beralih status dari Sekolah Tinggi ke Institut beberapa bulan lalu, namun ditengah mensyukuri status baru ini, langsung di landa dengan hadirnya wabah virus covid-19. Namun semangat mereka untuk menggerakan roda akademik dilembaganya tidak surut, walaupun di tengah pandemi, segala system diatur sedemikian rupa dengan tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk menerapkan standar protokol kesehatan sambil menunggu keadaan pendemi benar-benar pulih.
Sementara untuk di masa pandemi ini segala proses seleksi masuk penerimaan mahasiswa baru tetap di lakukan dengan jalur online maupun jalur mandiri. Para mahasiswa yang hendak melakukan Kuliah Kerja Nyata dan PPL juga tidak dilakukan karena adanya masa pandemi ini. Namun para mahasiswa diberi tugas lain sesuai arahan akademik untuk memperoleh nilai, tutupnya. (Balla/MIT)