Setelah 3 Bulan Sakit Thypus, Akhirnya Triyani Berobat Berkat Kebaikan Seorang Relawan
Garut – Triyani (15) Putri tercinta dari Nino dan cucunda Euis warga kp. Panyingkiran RT 02/ RW 07 desa Cipancar kab. Garut, yang sudah lama menderita sakit yang menurut hasil diagnosa sebelumnya adalah sakit Thypus, dan sangat membutuhkan uluran tangan baik itu dari pemerintahan setempat ataupun dermawan, akhirnya bisa berobat berkat cepat tanggap nya seorang warga yang peduli akan lingkungan sekitarnya dan bantuan dari kader desa Cipancar yang setelah team gabungan liputan media online mengunjungi rumah Triyani.
Dalam pernyataannya Nino (43) mengatakan, ” Saya orang yang tidak mampu pak, tapi saya ingin anak saya bisa berobat agar sembuh lagi, semoga saja ada bantuan baik dari pemerintahan desa atau siapapun, karena kami pun tidak memiliki BPJS “,papar Nino.
Ditambahkan oleh Nino, ” Saya kira Kader terdekat yang berdekatan dengan rumah saya tahu kalau anak saya sedang sakit dan kami adalah tidak mampu untuk berobat “, ungkapnya pula.
” Harapan saya semoga anak saya ini mendapatkan pengobatan secepat pak, coba lihat kondisinya pak sudah mengkhawatirkan “,pungkas Nino.
Sementara itu Euis Nenek dari Triyani mengatakan, ” Kader disini tahu kalau cucu saya sakit parah, dan saya ingin cucu saya bisa secepatnya mendapatkan pengobatan “,ucap Euis.
Sementara itu Cecep Sopandi warga LebakJanteung desa Cipancar yang peduli akan lingkungan nya menyampaikan, ” Setahu saya bukan hanya ini saja yang seakan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintahan setempat, masih adalagi yang lainnya yang luput dari perhatian “, paparnya.
” Saya akan bantu untuk mencoba bagaimanapun caranya agar anak ini segera mendapatkan perawatan agar kembali sembuh “, tambahnya.
Ditambahkan oleh Cecep, ” Jangankan kepala desanya yang dalam soal blusukan ataupun kepedulian terhadap warganya, tokh kader nya saja yang berdekatan dengan rumah anak ini seakan tidak peduli untuk mencarikan solusi bagaimana agar anak ini segera mendapatkan perawatan “, pungkasnya.
Sementara itu Pimpinan Perusahaan Media Penajournalis.com Asep NS yang juga ikut turun ke lokasi menuturkan, ” Kepedulian sesama yang diperlihatkan dan dilakukan oleh Cecep Sopandi adalah bentuk rasa kemanusiaan yang ikhlas tanpa tedeng aling-aling ataupun pamrih “.
Ditambahkan oleh Asep NS, ” Miris saya ketika melihat kondisi anak tersebut, sebenarnya untuk kader yang jika memang mengetahui kondisi seperti ini harusnya cepat tanggap, apalagi melihat kondisi yang sangat mengkhawatirkan, lalu buat apa adanya mobil siaga yang parkir pertiap hari dihalaman kantor desa, dan sopirnya yang sudah ber SK? Inilah dilema dan dinamika yang terjadi diseputar wilayah kita, masih kurangnya rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan “, tambahnya.
Sementara itu Helmi wakil ketua BPD desa Cipancar mengatakan, ” Jangankan soal adanya yang sakit, untuk soal perencanaan pembangunan dan juga hal lainnya yang sesuai dengan tugas kami BPD dan berbagai pertanyaan dari masyarakat perihal pengawasan kami terhadap kinerja aparat desa, saya bingung menjawabnya, dikarenakan setiap hari saya menunggu kepala desa datang, tapi tak kunjung datang, sekalinya datang ketika saya ingin meminta waktu untuk musyawarah ataupun bicara alasan Kades saya keluar dulu sebentar dan hingga sampai saat ini masih seperti begitu “, jelasnya.
Sempat terjadi ketegangan dan percekcokan ketika salah satu team gabungan liputan media online yang juga sekretaris desa perihal surat pengantar serta surat pendukun keterangan tidak mampu, untuk pengobatan Triyani, dengan petugas desa dan Sekdes yang menjawab soal kinerja masing-masing, daripada memikirkan soal urgensi.
Cecep Sopandi tidak hanya cepat tanggap ketika untuk membantu agar Triyani segera mendapatkan perawatan dengan Sukarela Cecep mengemudikan mobil Siaga dari kantor desa Cipancar menuju rumah Triyani, akan tetapi juga membantu memberikan uang bensin untuk kendaraan mobil siaga, dikarenakan Sekdes dan Bendahara desa yang sudah pulang, ketika didatangi ke rumahnya untuk dimintai uang bensin mobil siaga tidak memberikan akhirnya dengan sukarela Cecep Sopandi memberikan sebagian rejeki nya untuk bensin kendaraan mobil siaga tersebut.