Gavriel Novanto Ajak Generasi Muda Jadi Pelopor Pengguna Media Sosial Secara Positif

Kupang, MITC – Anggota Komisi I DPR RI, Gavriel Putranto Novanto, B.A.,M.Sc menunjukkan kepeduliannya terhadap pentingnya literasi digital bagi generasi muda Indonesia. Dalam kegiatan sosialisasi bertajuk “Merajut Nusantara” yang diinisiasi oleh BAKTI, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama DPR RI, Gavriel hadir sebagai narasumber dan memberikan pesan kuat mengenai urgensi penggunaan media sosial secara bijak.

Acara yang diselenggarakan secara virtual melalui Zoom Meeting ini diikuti oleh sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan. Dengan tema “Penggunaan Media Sosial dengan Bijak”, Gavriel memfokuskan paparannya pada tantangan era digital dan perlunya membentuk karakter generasi muda yang sadar dan bertanggung jawab dalam dunia maya.

“Media sosial adalah alat yang sangat kuat. Ia bisa membangun, tapi juga bisa merusak. Generasi muda harus mampu mengelola teknologi, bukan justru dikendalikan olehnya,” kata Gavriel, Kamis (24/04/2025).

Ia juga membagikan fakta menarik berdasarkan data terbaru. Tahun 2024, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta orang, dan 191,4 juta di antaranya aktif di media sosial. Ini menunjukkan betapa besar potensi, sekaligus risiko, yang dihadapi bangsa Indonesia di era digital ini.

“Bayangkan, lebih dari tiga jam setiap hari dihabiskan hanya untuk berselancar di media sosial. Jika tidak dibarengi dengan kesadaran kritis, maka celah penyebaran hoaks, cyberbullying, dan radikalisme digital sangat terbuka lebar,” ungkapnya.

Sebagai legislator muda dari daerah pemilihan NTT II, Gavriel juga menegaskan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam memberikan pendidikan digital sejak dini.

“Literasi digital bukan cuma soal kemampuan teknologi, tapi juga membentuk sikap. Orang tua dan guru perlu hadir, memberi bimbingan dan menciptakan ruang aman bagi anak-anak untuk belajar dan bertumbuh di era digital ini,” jelasnya.

Gavriel pun menutup sesi dengan ajakan kepada seluruh peserta, khususnya anak-anak muda, untuk menjadi agen perubahan di dunia maya.

“Kita butuh lebih banyak anak muda yang bisa berpikir kritis, menyebarkan hal-hal positif, dan menjaga etika saat berinteraksi di ruang digital. Mari jadi pengguna media sosial yang bukan hanya aktif, tapi juga bijak,” tutup Gavriel. (*jhon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses