Bupati Korinus Masneno Siap Tampung Korban Banjir Oesao di Rumah Jabatan

Oelamasi, MITC – Menyikapi situasi yang dialami masyarakat yang terdampak banjir di Oesao Pemerintah Kabupaten Kupang membangun koordinasi dengan sejumlah stakeholder kemudian menyiapkan sejumlah tempat pengungsian. Tempat pengungsian itu antara lain berada di Gereja Imanuel Oesao, Gereja Elim Naibonat dan SD Negeri Naibonat.

Dan sebagai langkah untuk mengantisipasi jebolnya bendungan Oesao yang terletak di Desa Pukdale, Bupati Kupang menyiapkan rumah Jabatan yang berlokasi di Civic Center Oelamasi sebagai tempat pengungsian.

“Memang hal ini, perlu kita persiapkan karena bila hujan terus menerus maka bendungan tersebut pasti jebol.

Sesuai hasil pantauan saya di lokasi bendungan tadi tanggulnya menyisihkan 1,5 meter. Dan jika terjadi hujan lebat maka dipastikan jebol,” ujar Masneno kepada media, Minggu (05/02/2023)

Dilanjutkan bupati Kupang, persiapan ini sebagi bentuk antisipasi dari pemerintah, jika sewaktu – waktu bendungan Oesao jebol.

Sedangkan, Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Semy Tinenti mengungkapkan data sementara korban banjir dari luapan kali Oesao sebanyak 71 Kepala Keluarga atau 335 jiwa, sementara untuk Kelurahan Naibonat akibat luapan bendungan Oesao sebanyak 94 KK atau 359 jiwa.

Hingga saat ini kegiatan tanggap darurat masih terius dilakukan, baik itu berupa suplai bahan makanan dan pembersihan palungan sungai,”ungkapnya.

Diakui Semy, memang kondisi saat ini debit air mulai menurun. Namun, dikuatirkan terjadi hujan dengan intensitas tinggi maka dikuatirkan bendungan Oesao Jebol.

Sesuai hasil pantauan telah terjadi patahan pada bendungan tersebut sepanjang 43 meter dan di samping bendungan terjadi pengikisan tanah oleh banjir.

“Hasil Kordinasi bersama BPBD Propinsi dan Balai Sungai II memang terjadi kerusakan pada pintu bendungan yang sudah cukup lama terjadi.

Pihak Balai Sungai II juga sudah siap untuk melakukan upaya tanggap darurat. Namun, hingga saat ini masih terjadi banjir sehingga belum bisa dilakukan.

Kita berharap jika cuaca mendukung maka pihak Balai Sungai II siap membenahi bendungan tersebut,”Katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kupang, Deasy Ballo-Foeh mengatakan pihaknya melalui dapur umum Elim Naibonat tetap stay menyiapkan bahan makanan bagi korban banjir dan relawan hingga larut malam.

“Saat ini pendampingan bahan makanan ke titik bencana oleh relawan sudah dilakukan.

Ini bentuk kehadiran dan solidaritas kami untuk membatu saudara – saudara kami yang tertimpa bencana banjir,” tutup Deasy. (*aat)

(Sumber : Kupang Berita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.