Terkait Polemik Mutasi Guru GMIT di TTS, Ini Penjelasan Bupati Epy Tahun

Kupang, MITC – Mutasi sejumlah guru dan kepala sekolah ASB pada sejumlah sekolah GMIT di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menuai polemik. Menyikapi hal tersebut bupati Epy Tahun mengeluarkan pernyataan keras akan menarik guru ASN dari sekolah GMIT, jika tidak mematuhi aturan.

”Jadi begini… kita ada mutasi sejumlah pegawai dan guru ASN di sekolah – sekolah GMIT. Hanya ada satu ibu Sonya Kepala Sekolah SD GMIT 1 Soe tidak terima dengan mutasi itu. Jabatan kepala sekolah ini sama dengan jabatan presiden, gubernur dan bupati dua periode di satu tempat. Karena itu dia harus pindah ke sekolah yang gradenya lebih rendah dan boleh menjabat lagi dua periode. Itu aturan, semua berjalan baik hanya satu ibu ini yang dipersoalkan, pertanyaan saya ada apa ? . Sedangkan saya mau jalankan regulasi dan tegakan ini aturan. Jadi saya ditelpon oleh Pak Egy Usfunan wakil ketua DPR, saya menegaskan, bahwa kita harus tunduk pada ini aturan. Kalau tidak tunduk aturan, maka ASN yang ada di GMIT kita tarik karena aturan. Nah… ibu Sonya ini sebagai kepala sekolah sudah 4 atau 5 periode, sejak Bupati Daniel Banunaek. Sementara saya ada mau cek alasan apa ibu ini mau tetap di sekolah itu. Ibu ini pegawai negeri jadi dia diatur sesuai aturan pegawai negeri di republik ini. Saya bicara aturan bukan soal suka – tidak suka, saya juga tamat dari sekolah GMIT kok. Jadi sebagai bupati saya jalan terus berdasarkan aturan,” tegas Epi Tahun seperti dilansir dari terasntt.id, Sabtu (6/8/2022).

Epy Tahun juga mengaku kaitan dengan itu pihaknya sudah membangun komunikasi dengan ketua Sinode GMIT dan clear.

”Saya juga bicarakan dengan ibu Mery, bahwa urusan sekolah adalah urusan sekolah jangan dibawa ke ranah politik. Kita junjung tinggi aturan dan menjalani sesuai ketentuan yang berlaku,” tandasnya.

Bupati juga mempersoalkan undangan rapat bersama DPRD itu.

”Masa undangan dari Yayasan tapi yang tanda tangan komite sekolah. Saya bilang sama pak Egy saya juga pernah ketua komite sekolah jadi saya tahu aturan. Jadi tidak perlu kita hadiri undangan itu karena tidak ada korelasi,” tandasnya. (*mas/aat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.