Bank Indonesia-Bank NTT Gelar Pre Event Exotic Tenun Fest, Tampilkan Produk UMKM
Kupang, MITC – Pada tanggal 17 Juli 2022 nanti, Bank NTT genap berusia 60 tahun. Beraneka kegiatan dilakukan untuk menandai moment special bank yang mengusung tagline ‘Melayani Lebih Sungguh’ ini. Salah satu diantaranya adalah ikut ambil bagian dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia pada Sabtu (10/7/2022).
Dalam pre event Exotic Tenun Fest (ETF) yang berlangsung di Atrium Lippo Plaza Kupang ini, ternyata Bank NTT memfasilitasi kehadiran sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan mereka.
Dan, mereka memamerkan aneka produk seperti minuman herbal jahe merah, kopi, dan minuman lainnya maupun beraneka jenis keripik baik itu pisang, ubi serta sukun. Tidak hanya itu, melainkan ikut dijual sambal, dan masih banyak produk.
Ada yang menarik dari mini expo produk UMKM binaan Bank NTT. Yakni seluruh produk bisa dibeli oleh warga pengunjung dengan harga yang sangat rendah. Yakni hanya Rp. 60. Nilai ini disesuaikan dengan usia Bank NTT yang pada 17 Juli 2022 nanti genap 60 tahun.
Setelah diinformasikan pemandu acara tentang nilai transaksi yang sangat murah itu, tak sedikit Warga berbondong-bondong memborong aneka cemilan dan produk UMKM kesukaan mereka. Terbanyak yang diburu adalah kopi dan cemilan.
Luhut Sinambela, seorang warga Kelurahan Oebobo, kepada wartawan mengaku kaget dengan harga ini. “Awalnya saya kaget, eh.. benar harganya enam puluh rupiah,”tegasnya yang diamini isterinya Sara. Ternyata ada syarat yang dipakai dalam setiap transaksi.
“Syaratnya sangat mudah, yakni setiap pembeli hanya diperbolehkan bertransaksi dengan cara non tunai, yakni QRIS melalui aplikasi B Pung Mobile Bank NTT,”tegas Reinhart Riwu Kahi Djo, Kasubdiv Kredit Sektor Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Desa Binaan Bank NTT.
Hadir saat itu Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala OJK NTT, Japerman Manalu, Karo Ekonomi dan Kerjasama Setda NTT, Dr. J. Lerry Rupidara, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Ketua KADIN NTT, Boby Lianto, serta sejumlah pimpinan Himbara, maupun organisasi ikatan isteri anggota TNI maupun Polri. Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, diundang hadir dan membuka dengan resmi acara yang sejatinya akan berlangsung selama tiga hari, yakni 9-11 Juli 2022 ini. Selanjutnya, main iven ETF akan dilaksanakan pada 12 Agustus nanti di salah satu ballroom di Kupang.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja dalam sambutannya menjelaskan, ini adalah tahun kedua pelaksanaan ETF ini setelah sebelumnya, yang ternyata mendapat animo sangat besar dari masyarakat. Ini dibuktikan dengan nilai transaksi dari ETF I sejumlah Rp 1,5 miliar lebih. Lagipula, ETF ini dilaksanakan dengan menggandeng sejumlah mitra, yakni Bank NTT, serta pemerintah provinsi maupun kabupaten maupun kota juga organisasi seperti Dekranasda dan lainnya.
Nyoman merinci bahwa ETF ini pun akan diwarnai dengan beberapa jenis kegiatan seperti pameran aneka produk tenun NTT dan produk turunannya, serta beraneka produk hasil olahan UMKM, seperti kriya, kuliner dan sebagainya. Apalagi ETF ini akan digelar secara hybrid sehingga para pembeli dari mancanegara pun bisa langsung berinteraksi. Lagipula, Bank Indonesia berkepentingan agar UMKM bisa ramah dengan dunia digital.
Untuk diketahui bahwa main event ETF di Ballroom Milenium Kupang selama dua hari (12-13 Agustus 2022), menekankan pada busnies macthing dan direct selling dengan tema Tenun Goes To Cities Life. Tujuannya untuk meningkatkan UMKM dari sisi standarisai produk dan kualitas produk serta bagaiman produk lokal dapat dicintai masyarakat NTT, lalu bangga menggunakan produk lokal NTT. Dan di akhir Agustus nanti Bank NTT bersama BPLOF (Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores), melanjutkan event ETF di Jakarta.
Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, saat itu menegaskan, Bank NTT sudah bergerak cukup lama menggandeng sektor UMKM. Dan, terkait pelaksanaan main iven ETF pada 12 Agustus mendatang, pihaknya akan all out dengan menghadirkan UMKM binaan dan juga menggandeng Dekranasda kabupaten maupun kota. Ini agar terjalinnya kolaborasi yang baik demi keberlanjutan usaha atau sustainability pelaku UMKM. “Hari ini saya mengenakan jacket buatan Suster Vero dan anak-anak SMK Kusuma Atambua. Hasilnya sangat rapi dan bagus. Karena itu saya mau sampaikan bahwa Bank NTT siap menjadi jembatan dan agen dalam penjualan produk-produk berkualitas seperti ini,”tegasnya. (*Humas Bank NTT)