Sekfung Kader PP GMKI bicara Pariwisata Sumba

Waingapu, MITC – Gerakan mahasiswa Kristen Indonesia(GMKI) Cabang Waingapu selenggarakan webinar Nasional dan mengusung tema “pemuda bicara pariwisata Sumba”. Kegiatan dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi zoom meeting pada Jumat, (07/05)

Kegiatan dimulai pada pukul 15.30 Wita, dipandu oleh Charles Njuka Amah selaku Kabid PKK GMKI cabang Waingapu.

Ketua cabang GMKI Waingapu, Diki Warandoi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan dapat bermanfaat dan membuka wawasan sebagai orang muda. “Semoga melalui kegiatan ini dapat bermanfaat sekaligus membuka wawasan Kita sebagai orang muda bicara pariwisata yang ada di Sumba, sehingga kita sebagai orang muda tidak hanya sekedar bicara tetapi konsisten dan berkomitmen untuk mempertahankan budaya Sumba atau kearifan lokal Sumba,” kata Diki

Sekrataris Fungsional Pendidikan kader PP GMKI, Alfons Ratu Kani dalam paparan materi menguraikan banyak hal tentang Pulau sumba dengan segala keunikannya, diantaranya yaitu,

Sumba adalah anugerah

Jika melihat pemberitaan salah satu majalah pada tahun 2018 mengatakan bahwa Sumba itu adalah anugerah, pulau dengan 1001 kuda sandelwood, pulau 1001 bukit, dan pulau dengan padang sabana yang membentang luas. Bukan hanya itu, Pulau Sumba juga memiliki hotel terbaik di dunia yaitu Hotel Nihiwatu,” terang Alfons

Potensi Sumba yang sudah ada sejak dulu

“Bicara soal Sumba ada dua potensi yang sudah ada sejak dulu dan masih ada sampai sekarang, potensi tersebut adalah pariwisata alam dan pariwisata budaya. Kita sama-sama tahu bahwa kita yang notabene nya berasal dari kampung terus melestarikan budaya yang ada,” beber Alfons

Kebijakan Pariwisata NTT

“Ada beberapa kebijakan pariwisata untuk NTT yakni peningkatan daya saing destinasi produk dan usaha pariwisata daerah, pengembangan destinasi pariwisata berbasis masyarakat setempat, peningkatan pangsa pasar pariwisata melalui pemaparan terpadu di dalam maupun di luar negeri, peningkatan kualitas pelayanan dan informasi wisata, pengembangan insentif sistem usaha dan investasi di bidang pariwisata, pengembangan infrastruktur pendukung pariwisata, pengembangan SDM dan yang terakhir adalah sinergi multi stakeholder dalam desain program kepariwisataan,” urainya diakhir sesi pamaparan materi

Kegiatan ini diikuti sekitar 50 orang peserta dari berbagai latarbelakang orang muda, dan berakhir pada pukul 18.40 WITA.

Laporan : Efraim Nggaba

Editor : Alberto Tatibun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.