Lahan Tersedia, Sekitar 22 KK di Desa Merbaun Korban Bencana Seroja Siap Direlokasi

Oelamasi, MITC – Badai siklon tropis seroja yang menyebabkan banjir bandang pada (04/04) di berbagai tempat di NTT, termasuk sebagian besar pemukiman warga dusun 8 Desa Merbaun Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang

Informasi yang dihimpun mediaindonesiatimur.com, Mama Yeli, salah satu ibu rumah tangga korban banjir mengatakan, “banjir yang dialami tahun ini lebih besar dari banjir sebelum-sebelumnya karena itu kami berniat untuk pindah (relokasi,red) ke lokasi yang lebih aman,” ungkapnya

Lokasi atau lahan untuk relokasi menurut Kepala dusun 8, Yafet Taneo telah tersedia, ada yang disiapkan oleh warga maupun ada juga kawasan tanah Pemerintah, komunikasi masih terus dibangun untuk menemukan solusi terbaik,

Pengakuan warga setempat bahwa banjir yang dialami ini bukan yang pertama namun sudah beberapa kali, terakhir dialami 10 tahun lalu atau tepatnya tahun 2011,

Pada banjir kali lalu, sudah juga ada inisiatif kami untuk pindah tapi karena keterbatasan sumber daya sehingga kami masih bertahan,

Warga dusun 8 yang semuanya adalah Jemaat GMIT Ebenhaeser Buatam bersama Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Sherly Tatibun-Pattipeilohy wacananya akan menemui Bupati Kupang, Korinus Masneno untuk meminta dukungan Pemerintah agar Jemaat bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman,

“Semua korban adalah Jemaat kami, sejauh ini bantuan sembako, bahan bangunan, dari Pemerintah, Parpol, maupun sumbangan pribadi dari para dermawan sudah diterima Jemaat, namun menurut kami yang urgent adalah relokasi, karena ini adalah kejadian berulang yang dialami, sehingga dalam waktu dekat kami berniat bertemu dengan Pak Bupati untuk meminta bantuan bagi 22 KK yang berpotensi mengalami bencana banjir maupun air pasang,” ungkap Pdt. Sherly

Laporan : Alberto Tatibun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.