BAPPERINDA NTT Gelar Diseminasi Publik Hasil Program AIP PISMA

Kupang, MITC –  Kementerian PPN/BAPPENAS melalui BAPPERINDA NTT menginisiasi Kegiatan Lokakarya Diseminasi Publik dan Keberlanjutan Hasil Program AIP-PRISMA di Provinsi Nusa Tenggara Tomur. Kegiatan dengan Tema:” Diseminasi Publik Keberlanjutan Hasil Program AIP-PISMA serta Hasil background study bidang pertanian dalam rangka RPJMD Teknokratik provinsi NTT 2025-2029 ini berlangsung di Ruang Palacio 3 Hoten Kupang Aston. Rabu, (4/9/2024)

Penyelenggaraan kajian serta diseminasi publik oleh Bapperida NTT tersebut didukung oleh PRISMA, program kemitraan pembangunan antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) untuk pertumbuhan pasar pertanian di wilayah perdesaan Indonesia.

Kepala BAPPERINDA NTT, Dr. Alfons Theodorus dalam sambutannya, mengatakan bahwa pengalaman dan wawasan yang diperoleh dari kemitraan PRISMA dengan mitra pemerintah daerah dan sektor swasta selama 10 tahun terakhir di NTT menjadi salah satu rujukan dalam penyusunan kajian pendahuluan ini. Pembelajaran program PRISMA di NTT menunjukkan pentingnya mendorong pola pertanian dari subsistem atau berfokus untuk kebutuhan konsumsi sendiri ke arah yang lebih komersial

“Pengalaman kami bekerja sama dengan PRISMA untuk pengembangan sektor babi, jagung, sapi potong, dan mekanisasi pertanian menunjukkan pendapatan petani dan peternak dapat meningkat ketika akses komersial terhadap inseminasi buatan, pakan ternak berkualitas, layanan jasa alat pertanian, serta benih dengan harga terjangkau tersedia,” ungkap Dr. Alfons.

Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Kosmas D. Lana melalui Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemerintah Provinsi NTT, Theresia M. Florensia, S.E. M.Ec dalam sambutannya mengatakan, sektor pertanian masih menjadi prioritas di NTT.

“Sektor ini berperan sebagai penyedia pangan, sumber pendapatan masyarakat, menyerap tenaga kerja hingga menekan inflasi,” ujarnya.

Adapun Ifan Martino, Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi PRISMA dan Pemerintah Provinsi NTT.

“Kami sangat senang melihat hasil kajian ini ke depannya dapat mendukung pengembangan pasar pertanian dan peternakan komersial di NTT.” ungkap Ifan.

Untuk diketahui, Kajian pendahuluan RPJMD Teknokratik Provinsi NTT tahun 2025-2029 dilaksanakan dengan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, petani, akademisi, serta organisasi masyarakat sipil. (*jhon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.