RUPS Luar Biasa Bank NTT Rekomendasi Audit Komprehensif dan Banding Terhadap Perkara 309
Kupang, MITC – Prediksi dari berbagai kalangan bahwa bahwa akan terjadi rotasi bahkan pergantian Direksi dan Komisaria dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank NTT ternyata tidak benar, faktanya semua dewan Direksi dan Komiaris tetap dipercayakan melanjutkan kepemimpinan hingga satu tahun ke depan. RUPS LB hanya merekomendasikan dilakukannya audit komprehensif dan sepakat melakukan banding terhadap Perkara 309.
RUPS Luar Biasa Bank NTT itu digelar di Aula Fernandez Lantai 4 Kantor Gubernur NTT, Senin (27/11/2023). Meski sempat alot nanun RUPS LB itu berjalan aman tanpa ada hambatan.
RUPS Luar Biasa dengan agenda mendengar pertanggungjawaban pengurus Bank NTT ini, dihadiri oleh Pemegang Saham Pengendali Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake, dan seluruh pemegang saham seri A dan B Bank NTT.
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake mengatakan, RUPS LB Bank NTT membahas sejumlah hal. Salah satunya adalah seluruh pemegang saham sepakat untuk melakukan audit komperhensif terhadap Bank NTT.
“RUPS Luar Biasa sepakat dan merekomendasikan untuk dilakukan audit komperhensif yang dilakukan oleh auditor independen terhadap Bank NTT,” tegas Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT, Penjabat Gubernur NTT Ayodhya G. L Kalake, usai memimpin RUPS Luar Biasa.
Menurut dia, hasil dari audit komperhensif ini akan menentukan pergantian atau pemberhentian pengurus Bank NTT, sesuai dengan audit yang dilakukan oleh auditor independen.
Selain itu, dalam RUPS LB, semua pemegang saham setuju untuk melakukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Kupang terkait perkara perdata Izhak Edward Rihi.
“Para pemegang saham menyepakati beberapa hal penting. Pertama setuju untuk melakukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Kupang,” ujar Ayodhia.
Pernyataan Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake ini pun menampik sejumlah isu yang beredar di masyarakat, tentang akan adanya pergantian pengurus dalam hal ini direksi dan komisaris Bank NTT dalam RUPS LB tersebut.
Sementara itu, Komisaris Utama Bank NTT Juvenile Djojana menyampaikan apresiasi kepada pemegang saham Bank NTT khususnya Pj Gubernur NTT yang memberikan kesempatan kepada pengurus untuk memberikan laporan pertanggungjawaban.
Dia menjelaskan, laporan pertanggungjawaban yang disampaikan pengurus Bank NTT telah diterima oleh seluruh pemegang saham Bank NTT.
“Nanti untuk independensi, akan ada tim audit independen untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan kita. Tentunya kita tidak bermasalah, karena kami di Bank NTT sudah biasa diaudit oleh OJK, BPK, bahkan kantor akuntan publik kita,” tegasnya.
Komisaris Utama Bank NTT juga menegaskan, pihaknya sangat welcome dengan putusan RUPS LB yang akan melakukan audit komperhensif. “Kami akan dukung prosesnya, kami akan memberikan data-data secara terbuka untuk dievaluasi kinerja kami. Sehingga kami harapkan Bank NTT ke depan tenang, dan kami mengharapkan dukungan teman-teman media memberikan pemberitaan seimbang terhadap kinerja kami sehingga bank ini tidak gaduh lagi,” tegasnya.
Mewakili seluruh Komisaris dan Direksi Bank NTT, Komisaris Utama Juvenile Djojana menyampaikan terima kasih kepada pemegang saham, yang telah memberikan kesempatan kepada pengurus untuk mengklarifikasi isu-isu yang berkembang di masyarakat.
“Pesan Pak Pj (Gubernur NTT), terus fokus menjaga Bank (NTT) ini. Itu pesan terakhir beliau yakni menjaga bank ini, sehingga lebih baik lagi, dan dipercaya. Beliau juga berkomitmen melobi ke Kemendagri agar dana Pilkada ditaruh di Bank NTT. Ini artinya trust level di kita sangat tinggi,” tegasnya. (*kn/aat)