Jalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Faperta Undana Lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat

Kupang, MITC – Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Nusa Cendana (Undana) melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pelatihan Aplikasi Irigasi Tetes untuk Optimasi Lahan Kering di Musim Kemarau dengan Budidaya Holikultura Semusim pada Kelompok Tani Anugerah Tribuana.” Kegiatan ini diselenggarakan di UPT Laboratorium Lapangan Laham Kering Universitas Nusa Cendan Kupang pada hari Kamis, 27 Juli 2023.

Dalam Kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Muhammad S. M. Nur, M.Si., mengungkapkan bahwa Perguruan Tinggi wajib Menjalankan tiga tugas utama perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kegiatan penelitian yang dilakukan Fakultas ini telah mengarah pada banyak aspek yang berkaitan dengan pengolahan lahan kering, dengan penerapan teknologi irigasi tetes yang kemudian bisa diaplikasikan ditingkat masyarakat agar lahan kering dengan keterbatasan sumber daya air ini bisa dimanfaatkan lebih Efisien, efektif dan guna meningkatkan hasil pertanian yang baik bagi masyarakat.

Dekan Fakultas Pertanian Undana ini menjelaskan bahwa Selama tujuh tahun terakhir ini fokus membudidayakan melon di lahan kering Undana. Upaya tersebut telah membuahkan hasil yang menggembirakan, dengan melon menjadi salah satu jenis tanaman bernilai ekonomis tinggi. Pelaksanaan aplikasi teknologi irigasi tetes, pemberian pupuk, dan penggunaan mulsa telah menghasilkan melon berkualitas yang memenuhi permintaan pasar, khususnya di kalangan petani buah di kota Kupang dengan salah satu kriteria Melon yaitu memiliki bobot minimal 1,5 Kg. Ujarnya

Dr. Ir. Muhammad S. M. Nur, M.Si. juta berharap
Meningkatkan pertanian masyarakat fakultas pertanian kolaborasi dengan kelompok tani Anugerah Tribuana

Meningkatkan kolaborasi dengan kelompok tani Anugerah Tribuana, fakultas pertanian berencana untuk memperbaiki dan meningkatkan teknologi budidaya serta memudahkan produk pertanian masuk ke pasar. Dekan Nur menegaskan semangat “Undana Berdampak” yang menjadi tagline universitas Nusa Cendana ini, diharapkan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, terutama dalam sektor pertanian dilingkar lingkungan sskitar Undana”.

Dekan mengungkapkan bahwa Undana telah memasuki usia yang ke 61, dan Fakultas Pertanian yang telah berdiri 40 Tahun, terus membangun kemitraan dengan berbagai pihak

“Sebagai perguruan tinggi dengan sejarah berdiri selama 61 tahun ini, Fakultas Pertanian yang sudah berusia 40 Tahun, FAPERTA Undana telah membangun berbagai bentuk kemitraan, termasuk dengan institusi pemerintah, dunia swasta, dan kelompok tani. Salah satu contoh kolaborasi yang sukses adalah program tanam jagung panen sapi di Sumba barat daya bersama Pemerintah Provinsi NTT, Universitas Brawijaya, dan Fakultas Pertanian Undana”. Ucapnya

Dr. Muhammad S. M. Nur berharap dengan semangat pengabdian dan peningkatan kemitraan, Fakultas Pertanian Undana terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan pertanian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur. Harapnya

Ketua Kelompok Anugerah Tribuana, Otnial Maubila pada kesempatan yang sama, menambahkan bahwa, Para petani Anugerah Tribuana dari Desa Air Mata, meraih pengetahuan baru dalam bidang pertanian melalui pelatihan yang diadakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana (Undana).

“Pelatihan ini memberikan kelompok petani yang baru berdiri beberapa tahun itu sejumlah strategi dan penanganan untuk mengatasi tantangan dalam mengembangkan sektor pertanian di daerah mereka”. Ujarnya dengan antusias

“Dalam pelatihan tersebut, petani anugerah Tribuana dibekali dengan pengetahuan teknik bertani modern, termasuk teknik bercocok tanam melon, papaya California, dan buah naga, yang menjadi prioritas program pertanian kelompok ini. Keberadaan pakar pertanian dari Undana yang mendampingi mereka sejak awal berdirinya kelompok telah menjadi modal berharga, membantu kelompok ini menerapkan pengetahuan yang didapat secara efektif di lapangan dan meningkatkan kualitas hasil panen”.

Ketua kelompok Anugerah Tribuana, Otnial Maubila, menyatakan rasa terima kasih atas dukungan luar biasa yang diberikan oleh Fakultas Pertanian Undana. “Kami merasa sangat beruntung menjadi mitra Undana dan belajar banyak hal dari para pakar pertanian mereka. Pengalaman ini telah meningkatkan harapan kami untuk menjadi lebih baik dalam bertani dan mengembangkan desa kami,” Ungkapnya.

Dikonfirmasi terkait kendala yang apa yang dihadapi, ketua kelompok ini mengaku selama ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah

“Kami sejauh terkendala dan membutuhkan bantuan seperti bantuan bibit, viber, dan selang yang sangat dibutuhkan, namun sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah. Meskipun demikian, semangat gotong royong dan keuletan membuat kami mencari jaringan untuk terus belajar dan berinovasi dalam bidang pertanian menjadi modal kuat yang memungkinkan mereka tetap maju”. Ucapnya

“Pemasangan pipa irigasi tetes menjadi salah satu kendala utama bagi kelompok petani ini, karena memerlukan biaya yang cukup besar. Namun, ketekunan dan semangat gotong royong dalam mengatasi kendala tersebut menjadi cerminan komitmen kelompok ini untuk berkembang dan berkontribusi dalam pengembangan pertanian desa”.

Ketua Kelompok tani Anugerah Tribuana ini juga berharap agar pemerintah selalu memperhatikan masyarakat yang berinovasi dan berusaha membangun desa melalui bantuan bibit dan dukungan lainnya.

“Kami yakin bahwa dengan dukungan dan perhatian pemerintah pada sektor pertanian dan inovasi dari desa, desa akan maju dan berkembang. Oleh karna itu, kita kerja dan dukungan dari Undana, kita berharap pemerintah perhatikan kita karna kegiatan ini punya dampak positif bagi pembangunan di desa melalui sektor pertanian”. Harapnya.

Untuk diketahui, Kegiatan pengabdian Kepada masyarakat yang dilakukah Fakultas Pertanian Universitas Undana ini dilakukan dua sesi yaitu, pada sesi pertama, anggota kelompok tani diberikan materi tentang Budidaya Melon dan Teknologi Irigasi Tetes dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu, mengenalkan secara langsung penerapan sistim irigasi tetes dan pembudidayaan Tanaman Hortikultura dan di akhiri dengan pelatihan Pupuk Organik Cair. (*jhon/aat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.