Bank NTT Membumi di Pasar Kasih Naikoten

Kupang, MITC – Monyongsong HUT 61 Bank NTT yang jatuh pada 17 Juli mendatang Bank NTT mengisi dengan aneka kegiatan sosial kemasyarakatan. Slogan HUT yaitu ‘Bank NTT Membumi’ benar-benar dimaknai dan dihidupi oleh para bankir ini manakala Sabtu pagi, 8 Juli 2023 sejak pukul 6 pagi seluruh karyawan Bank NTT dari Staff hingga Direktur Utama berjibaku secara gotong royong membersihkan Pasar Kasih Naikoten

Usai membersihkan sampah-sampah di Pasar, dilanjutkan dengan pembagian 61 paket stunting untuk balita balita stunting di dari tiga Puskesmas, dan juga penyerahan bantuan kredit mikro merdeka untuk tiga pelaku UMKM

Lurah Kota Raja, Budi Imanuel Ishak dalam sambutannya pada kesempatan ini mengatakan Pasar Kasih pagi ini tampak berubah karena kehadiran karyawan/karyawati Bank NTT, ini merupakan satu bukti kepada masyarakat kesungguhan Bank NTT untuk memajukan NTT khususnya Kota Kupang, ucapan terima kasih untuk Bank NTT yang hari ini turun langsung membersihkan pasar

“Hari ini pasar ini (Pasar Kasih, red) berubah karena kehadiran begitu banyak karyawan/karyawati Bank NTT termasuk unsur pimpinan yang hadir disini, dalam rangka menyongsong HUT 61 tahun Bank NTT dengan tagline, Bank NTT Membumi, ini membuktikan kepada masyarakat NTT bahwa Bank hadir untuk memajukan NTT khususnya Kota Kupang, kami menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang sudah sejak pagi secara bersama membersihkan pasar, ini bagian dari menanamkan kepada masyarakat untuk mencintai kebersihan, menjaga kebersihan pasar kasih, menjaga kebersihan Kota Kupang,” ujar Budi

Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyerahkan paket bantuan sembako untuk balita stunting di Pasar Kasih Naikoten
Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyerahkan paket bantuan sembako untuk balita stunting di Pasar Kasih Naikoten, (Sabtu, 8/7/2023. foto:aat)

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dalam sambutannya menyampaikan, “HUT 61 Bank NTT bertema, ‘Bank NTT Membumi’ karena dalam kami menelusuri berbagi pelosok di NTT kami menemukan banyak potensi di NTT yang dapat membangkitkan, mengungkit, dan mendorong percepatan pembangunan di NTT khususnya Bank NTT sebagai agent of development. Tidak hanya secara fungsi intermediasi tapi dalam fungsi Bank Pembangunan Daerah sebagai pelopor penggerak ekonomi, dalam visi dan misi Bank NTT, kekuatan internal yang dimiliki NTT harus dintervensi oleh Bank NTT oleh karena itu dalam mendalami semua potensi untuk disenergikan dalam kekuatan besar yang dimiliki Bank NTT oleh mitra Bank NTT, maka momentum HUT 61 hastag membumi menjadi gerbang untuk harmonisasi sinergitas Bank NTT dengan semua potensi yang ada baik potensi ekonomi, sosial, sektor ekonomi lainnya, sumber daya manusia, untuk bisa menyatu dalam energi besar dalam memberikan sumbangsih bagi pembangunan di NTT,”

“Secara internal ini merupakan momen untuk refleksi bagi setiap insan Bank NTT, populasi kita Bank NTT didominasi oleh angkatan kerja yang usianya dibawah 40 tahun, kurang lebih angkanya 53 persen, anak-anak muda yang hebat yang kreatif dan inovatif ini terpola dengan kehidupan yang serba canggih dan mudah, karena itu dengan hadir dipasar hari ini menjadi momentum untuk melihat lebih dalam potensi, daya pendorong kreatif sehingga hasil-hasil karya semua di Bank NTT lebih bermanfaat bagi seluruh rakyat NTT,” ujar Alex

“Jika mendalami data statistik NTT, kita akan mendapati kekuatan potensi di NTT berada pada posisi menengah ke bawah, ini menjadi sesuatu yang sangat besar yang jika dikerjakan secara cerdas, berani, dan peduli maka akan memberikan kekuatan bagi bisnis proses Bank NTT dan kemajuan NTT,” tandasnya

“Hal -hal yang kita jumpai di setiap desa, ada kekuatan ekonomi yang harus dibangun networking-nya karena itu aplikasi-aplikasi teknologi, layanan-layanan yang sudah kita miliki menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang jika kita mampu hadir dan memberikan sosialisasi, edukasi yang tepat sehingga jasa layanan perbankan bisa dapat diakses, dipakai, dan dimanfaatkan dengan benar,:

“Pagi ini kami juga berterima kasih kepada OJK dengan hadirnya simolek mobil, ini memberikan edukasi memberikan materi kepada semua kita bahwa akhir-akhir ini dengan kemajuan teknologi, banyak sekali disalahmanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab untuk menyesatkan masyarakat, dan nasabah perbankan menjadi korban dari teknologi yang ada. Misalnya, pelaku mengirim informasi melalui whatsapp, karena ketidaktahuan kita langsung mengklik maka secara otomatis akan ada proses untuk memanipulasi, mengerus dana-dana kita direkening sehingga masyarakat yang tidak tahu menjadi korban dari kejahatan-kejahatan ini, karena itu kita akan terus bersama OJK dan media terus mengedukasi masyarakat untuk berhati-hati menggunakan teknologi yang ada dan paham benar akan produk yang ada sehingga tidak tersesat atau disesatkan oleh praktek kejahatan ini,”

“Momentum HUT 61, hari ini secara serentak teman-teman di kantor Cabang juga melakukan hal yang sama. Kita tidak hanya bersih-bersih, namun ini juga menjadi momentum refleksi bagi kami untuk pentingnya bersih-bersih dalam tata kelola dalam kerja-kerja kita, dalam berbagai aktifitas kita sebagai seorang bankir,” pungkas Alex

Karyawan Bank NTT yang sementara mengangkat sampah di Pasar Kasih Naikoten
Karyawan Bank NTT yang sementara mengangkat sampah di Pasar Kasih Naikoten, (Sabtu, 8/7/2023. foto:aat)

“Pada kesempatan ini juga diseluruh cabang kita juga melakukan aksi sosial peduli stunting, program yang sudah kita laksanakan kurang lebih satu tahun, dimana kondisi stunting secara global ada 179 juta bayi dengan stunting, di NTT juga dengan angka yang cukup besar namun dalam lima tahun terakhir sudah ada penurunan, oleh karena itu bagian dari komitmen untuk terus berpartisipasi aktif semua insan bank NTT maka momentum HUT 61 stunting tetap menjadi bagian dari pekerjaan dan komitmen kami semua,”

“Kami melihat tingkat kesadaran masyarakat di pasar sudah sangat luar biasa, memang masih ada sampah-sampah yang bertebaran tetapi oleh pemilik lapak sudah punya inisiatif, rasa tanggungjawab untuk segera membersihkan lingkungannya tanpa perintah, ini sebuah perubahan yang luar biasa, hal yang baik yang patut direplikasi oleh berbagai pihak dipasar-pasar lainnya,”

“Terima kasih untuk lurah dan pimpinan PD pasar yang terus memberikan motivasi kepada masyarakat dan inspirasi bagi semua pemilik lapak dipasar kasih, PR kita adalah bagaimana mengajak terus menerus kepada masyarakat bagaimana memanfaatkan kemajuan sistem pembayaran yang maju dan modern yang mudah, murah, aman dan handal berbasis non tunai, memang ada tantangannya, disini tidak semua pemilik lapak memiliki KTP elektronik karena itu melalui pak lurah bagaimana mendekatkan pelayanan agar seluruh pemiliki lapak dapat memiliki KTP elektronik,”

“Bank NTT juga memiliki kredit mikro merdeka, bebas agunan, bebas bunga, dan bebas dari renteinir tapi ini bukan hal yang mudah karena melawan renteinir yang ada dipasar-pasar juga susah tapi demi memberikan layanan yang aman yang tidak menyusahkan masyarakat kita siap bekerjasama dengan PD pasar, dengan pemerintah untuk setiap pelaku usaha di pasar ini, yang membutuhkan skema kredit merdeka kita akan hadir untuk memberikan layanan itu, masih banyak yang dapat kita kerjakan secara bersama agar masyarakat kita di pasar-pasar tidak merasa jauh dengan layanan jasa perbankan atau tidak dimanipulasi oleh informasi-informasi layanan jasa keuangan dan menjadi korban dari kemajuan layanan jasa perbankan yang ada,” tutup Alex

Sedangkan Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh yang dimintai komentar terkait kegiatan ini menyampaikan, Bank NTT bukan hanya punya tanggungjawab ekonomi saja terhadap NTT tapi juga sosial kemasyarakatan makanya Bank NTT terlibat dan mengajak masyarakat hidup bersih, dan dengan tagline Bank NTT Membumi ini Bank NTT bisa berakar dan hidup di masyarakat termasuk dipasar-pasar, itu yang ingin kita gelorakan

Terkait dengan kredit untuk pelaku UMKM, Stefen menyampaikan dari 10 ribuan pedagang pasar yang terdaftar secara resmi di PD pasar seluruh NTT, terdapat sekitar 5 ribuan belum menikmati fasilitas kredit karena itu Bank NTT menargetkan menyasar pelaku usaha dipasar-pasar ini dengan kredit mikro merdeka

“kami sudah bersurat melalui cabang-cabang ke seluruh PD pasar dan  terdapat sekitar 10 ribuan pedagang pasar yang terdaftar secara resmi, dan sekitar 5 ribu belum menikmati fasilitas kredit karena itu kita akan menyasar pelaku usaha dipasar-pasar dengan kredit mikro merdeka,” ungkap Messakh

“Momentum HUT 61 bank NTT, hastag Bank NTT membumi menjadi refleksi internal bagi setiap insan Bank NTT demi kemajuan NTT demi kemanfaatan yang luas akan hadirnya Bank NTT di NTT,”

Salah satu pelaku UMKM yang pada kesempatan ini menerima kredit merdeka, Dorince U, yang dikonfirmasi MITC usai menerima kredit mikro merdeka menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang memberikan kredit merdeka kepadanya

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang membantu kami lewat kredit mikro merdeka, dan selamat HUT 61 untuk Bank NTT,”

Dorince yang memiliki usaha ayam potong ini mengaku proses kredit merdeka ini cukup mudah dibanding layanan jasa keuangan dari lembaga lain yang pernah dijalaninya, dan menurutnya lebih baik karena tanpa agunan serta bunga

“Sebelum pinjam di Bank NTT katong pernah pinjam di tampa laen, tapi kalo mau bandingkan Bank NTT lebe gampang, baru lebe bae karena sonde pake jaminan baru sonde ada bunga,” ujarnya dalam dalam bahasa Kupang

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.