Akan Bernama RSUP Ben Mboi, RSUP Manulai Siap Diresmikan

Kupang, MITC – Emanuel Melkiades Laka Lena dalam kerja-kerja nyatanya sebagai legislator yang membawahi khusus bidang kesehatan, tak henti-henti mendorong seluruh mitra kerjanya terutama Kementerian Kesehatan untuk memperkuat fasilitas kesehatan maupu kualitas pelayanan kesehatan di Nusa Tenggara Timur. Mulai dari pembangunan puskesmas, peningkatan kapasitas RSUD hingga pembangunan RS Pusat bertaraf RS Internasional di daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat NTT

”Kami terus berjuang lewat kementerian kesehatan untuk membangun berbagai fasilitas kesehatan di NTT salah satunya adalah RSUP ini. Lobi untuk membangun RSUP ini tak sepeserpun kami keluarkan, modal nekat aja, waktu itu menkesnya Pak dr. Terawan. Usai kegiatan di Maumere saya ajak ke Kupang. Kami disambut pak Dr. Zet Sony Libing saat itu, bersama kami tinjau lokasi di Manulai. Satu pertanyaan pak menkes waktu ada air gak disini. begitu terkonfirmasi ada sumber air maka disepakti dibangun RSUP ini. Kemudian menkes berganti ke Pak Budi Gunadi Sadikin dan RSUP ini terus ditata menjadi bagus dan kini siap diresmikan, kisah Melki Laka Lena dalam acara sosialisasi fasilitas pelayanan kesehatan di GMIT Imanuel Petuk Haukoto, Fatukoa, Senin (12/12/2022)

“Jika tidak ada kendala teknis yang berarti maka RSUP ini akan diberi nama RSUP Ben Mboy, sesuai diskusi kami dengan Menkes untuk memberi nama RSUP Manulai dengan nama tokoh kesehatan NTT dari Ben Mboy yang dipilih. Kami juga sudah komunikasi dengan Bupati Manggarai Heri Nabit untuk mencabut nama RSUD Ben Mboy di disana untuk dipakai di RSUP Manulai ini,” urai Ketua DPD I Partai Golkar NTT ini

“Saya membantu semua RSUD, kecuali RSUD Naibonat di Kabupaten Kupang yang sulit untuk difasilitasi. Saya sudah berkoordinasi dengan pihak kementerian, bahkan pernah melihat langsung kesana, tapi memang sulit. Selain itu berbagai RSUD di NTT terus mendapat perhatian yang kami perjuangkan lewat kementerian, juga pembangunan RS Pratama dan RS Pusat yang ada di Manulai Kota Kupang. RS Pusat ini sudah selesai dikerjakan dan siap diresmikan oleh pemerintah. Kita menunggu jadwal pemerintah,” kata Melki

Sementara tim kerja pengujian dan kalibrasi Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Hosen Pasaribu, ST pada kesempatan yang sama menjelaskan, bahwa penyakit yang menyakitkan dunia saat ini adalah covid-19, sehingga masyarakat atau jemaat yang ada diminta untuk menjaga kesehatan.

”Kita minta bapak, ibu yang hadir ini untuk tetap menjaga kesehatan, saat ini covid-19 di Indonesia sudah melandai, namun diharapkan masyarakat tetap waspada terhadap virus yang mematikan itu. Walau covid itu sudah tidak ada lagi tapi kita harus tetap waspada,” tandasnya.

Jika suatu ketika virus itu muncul lagi, lanjut Hosen maka diharapkan masyarakat kembali mengikuti protap sesuai anjuran pemerintah. Hosen juga meminta agar masyarakat harus divaksin secara lengkap untuk menjaga daya tahan tubuh. Vaksin harus lengkap tiga kali, rata – rata kita sudah dua kali vaksin.”ujarnya (*aat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.