Menko PMK Didampingi Walikota Jeriko Tinjau Perumahan Korban Seroja di Manulai II

Kupang, MITC – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), Muhadjir Effendy didampinggi Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore meninjau lokasi pembangunan hunian tetap untuk korban badai siklon tropis seroja di Kelurahan Manulai II Kecamatan Alak Kota Kupang pada Rabu, (23/03/2022)

Menko Muhadjir kepada wartawan pada kesempatan ini mengungkapkan, “saya hari meninjau lokasi pembangun hunian tetap untuk korban seroja, ini disiapkan untuk mereka, korban yang rumahnya kemarin yang terdampak badai siklon tropis seroja, dan memang harus pindah,” ujarnya

“Ada juga yang terkena tapi tidak harus pindah diberikan stimulan untuk membangun kembali. Ini sudah bagus, laporan dari PUPR, dan saya minta jika sudah tidak ada masalah segera diserahkan ke Pemkot agar segera diatur sebelum nanti mereka secara sepihak masuk dan menempati sendiri-sendiri nanti akan merepotkan, dan ini kemungkinan terjadi karena sudah ada yang terjadi belum diserahkan sudah dihuni bahkan sudah ada yang diubah bangunannya, karena itu nanti segera diatur antara Kementerian PUPR dan Pemkot untuk diserahkan,” urai Menko Muhadjir

“Yang belum cair adalah dana bantuan tahap 2 untuk dana tunggu hunian, yang nominalnya 500 ribu per bulan selama tiga bulan untuk setiap Kepala Keluarga (KK), tapi tadi sudah kami bicarakan dengan Pak Wali, akan segera kita bicarakan dengan pihak terkait untuk segera dicairkan,” katanya

Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore (Jariko) yang mendampingi Menko Muhajir menegaskan bahwa, “Nanti setelah diserahkan dari PUPR akan segera kita atur untuk diserahkan ke warga korban seroja, dalam proses ini sudah kita siapkan untuk mengisi. Kita sudah kumpulkan, dan ada keluhan soal sekolah sudah kita tunjukan bahwa sekolah ada,” ucap Jeriko

“Jumlah rumah yang dibangun di lokasi Kelurahan Manulai II adalah 173 unit. sedangkan total untuk seluruh Kota Kupang 453 untuk sisanya tergantung lokasi, dan masih urus sertifikat. Tanah sudah pasti karena milik pemerintah kota, tinggal diatur untuk diserahkan kepada para pengguna,” ujarnya

“Tipe rumah yang dibangun adalah tipe 36 dan didesain tahan gempa, dengan luas tanah 108 M2. Kalau dana stimulan untuk korban yang tidak relokasi sudah turun semua. Tinggal dievaluasi dan dipastikan apakah korban berhak atau tidak, nanti di cek ulang, baru diserahkan,” jelas Jeriko. (*aat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.