Watimpres Sidarto Danusubroto Dukung KNPI Bersatu
Malang, MITC – Dalam acara penutupan Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (RAPIMPURNAS) KNPI/Pemuda Bangkit yang diselenggarakan di Hotel Grend Pujon View, Kabupaten Malang ditutup oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpers), Sidarto Danusubroto.
Dalam penutupan tersebut Watimpres, Sidarto Danusubroto mengatakan bahwa KNPI adalah miniature Indonesia karena semua background ada di dalamnya. Jadi untuk itu KNPI harus bersatu dan sebagai pejabat Watimpres akan membantu untuk menyatukan KNPI terhadap steakholder pemerintah, seperti Kemenpora.
“KNPI ini adalah miniatur Indonesia yang semua latar belakang ada di dalamnya, Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghuchu. Jadi saya sangat mendukung penyatuan KNPI, terlebih hari ini Mustahudin dan Fajrie sudah duduk bersebelahan. Ini adalah tanda-tanda penyatuan di bulan Januari dan saya akan bertemu Menpora dan Presiden untuk menyampaikan persatuan KNPI, tuturnya.
Pada kesempatan itu, Mustahuddin menyampaikan bahwa dasar dari KNPI bersatu adalah Indonesia bisa merdeka karena adanya persatuan. Selain itu, kita berharap pemerintah mengambil peran aktif karena sertiap masalah pasti ada solusinya. Kita jangan mundur dari masalah.
“kemerdekaan diraih karena persatuan. Pemuda Indonesia pun harus bersatu. KNPI berharap pada pemerintah untuk mengambil peran aktif. Setiap masalah harus dicari solusinya. Jangan mundur ketika menghadapi masalah”.
Noer Fajrieansyah juga menyampaikan bahwa kehadiran bapak Sidarto Danusubroto telah meningkatkan marwah pemuda. Pemerintah harus mengambil alih penyatuan KNPI sehingga tidak terpecah-pecahdi kemudian hari. Sebagai organisasi pemuda, KNPI adalah rumah bersama, bukan rumah pribadi. Usaha penyatuan KNPI semua demi merah putih.
“Kehadiran Bapak Sidarta di tempat ini malam ini telah meningkatkan marwah pemuda. Bapak bisa sampaikan ke pemerintah, KNPI telah bersatu, saatnya pemerintah mengambil alih. Insya Allah tidak ada lagi perpecahan pemuda kedepan. Kongres akan dilaksanakan Januari 2022. Kami berharap Presiden bisa hadir mendengar pemuda memberikan solusi bagi persoalan bangsa. KNPI adala rumah bersama, bukan rumah pribadi. Kenapa KNPI bersatu? Semua demi merah putih”, pungkasnya.
Sebagai penutup Watimpres, Sidarto Danusubroto menegaskan bahwa republik ini butuh vaksin ideologi. Hal ini untuk menangkal redikalisme karena sudah menjadi virus, bukan hanya kampus yang terpapar, tetapi sudah masuk kedalam pemerintah, tutupnya. (*Tim/AAT)