Lopo Kopi Watu Bolo Suguhkan Kesejukan dan Manjakan Para Pelancong Dengan Nikmatnya Kopi Sumba
Tambolaka, MITC – Kawasan Watu Bolo yang terletak di Kilometer 8, Desa Tema Tana, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selain menawarkan kesejukan melepas penat saat berteduh, juga menawarkan warung lesehan yang menyiapkan aneka ragam minuman dan makanan yang menemani rasa resah para pengguna jalan trans provinsi penghubung antara Kabupaten SBD dan Kabupaten Sumba Barat.
Kepada media ini, salah satu pemilik warung lesehan (lopo kopi), Ester Malli mengatakan bahwa warung lesehan miliknya ramai dikunjungi pengguna jalan trans provinsi, baik itu dari kalangan masyarakat jelata maunpun Pemerintah.
“Kurang lebih sudah hampir satu bulan kami buat warung lesehan disini. Banyak pengguna jalan yang singga sini minum kopi Sumba, air kelapa muda dan juga makan mie instan. Ada dari kalangan masyarakat biasa, juga dari Pemerintah. Dan kami banyak dapat dukungan, support dari semua yang pernah singgah di Lesehan milik saya,”kata Ester pada Selasa (05/10/2021).
Lajut Ester mengatakan bahwasannya pendapatan yang Ia peroleh setiap hari tidak menetap.
“Pendapatan setiap hari tidak sama, kadang Rp100.000 kadang Rp200.000. Juga ini tergantung pada ramainya pengguna jalan yang singgah minum kopi, air kelapa ataupun makan mie instan,” kata Ester.
“Harga kopi segelas Rp5.000, Kelapa Muda Rp5.000, sementara harga bunga hias Rp35.000 per pot,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung kepada media ini, Siprianus mengatakan bahwa dengan adanya lesehan yang terletak di kawasan Watu Bolo ini menjadi ruang bagi masyarakat sekitarnya untuk dapat memperbaiki kondisi ekonomi, baik itu sosial maupun budaya dan lain sebagainya.
Ia mengaku bahwa dirinya sangat senang melihat adanya warung lesehan yang kemudian terletak di pinggir jalan yang berada di hutan kawasan untuk mempercantik ikon kawasan yang notabene memang sejuk ketika berteduh melepas lelah, sehingga kata Dia, hadirnya warung lesehan ini dapat menjawab kebutuhan para pengguna jalan.
“Saya mendukung adanya usaha warung lesehan disini, karena selama ini disini belum ada yang jualan seperti ini, khususnya di SBD sehingga menurut saya bahwa inisiatif warga disini untuk bangun usaha warung lesehan sangat bangus,” katanya lagi.
Pantauan media ini disepanjang kawasan Watu Bolo terlihat beberapa lopo yang dibangun oleh pemilik warung lesehan, dan juga selain para pemilik warung lesehan menjual minuman dan makanan juga terlihat ada beberapa bunga hias dan sayur-sayuran yang di jual. (*YT/AAT)