Beringin NTT Hadirkan Golkar Institute Sambut Kontestasi Politik 2024
Kupang, MITC – DPD Partai Golkar Provinsi NTT tak henti-henti menghadirkan kejutan dengan berbagai terobosan melalui program-program strategisnya. Kali ini Golkar NTT kembali mendirikan Golkar Institute yang merupakan program Nasional Partai Golkar
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam sambutan pembukanya mengatakan, Golkar Institute merupakan satu dari delapan program strategis yang akan memberikan kesempatan kepada seluruh kader Golkar, Bakal Calon Legislatif dan Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk menyambut berbagai agenda politik atau kontestasi tahun 2024.`
“Golkar Institute ini dibentuk untuk memberikan penguatan kapasitas kader Partai Golkar dan kedepannya dibuka juga bagi masyarakat umum khususnya kalangan milenial dan perempuan. Juga bagi mereka yang berniat menjadi Kepala Daerah untuk mempersiapkan diri lebih maksimal,” ujar Laka Lena dalam dialog virtual bersama Keluarga Besar Partai Golkar NTT, Rabu (22/9/2021).
“Kader Golkar harus menyiapkan diri lebih maksimal sehingga memiliki kepemimpinan yang transformatif, disertai kompetensi manajemen dalam mengelola lembaga-lembaga publik, terutama lembaga pemerintahan, baik legislatif maupun eksekutif,” tandas Laka Lena
Direktur Golkar Institute, Dr. Acry Deo Datus mengatakan, ada tiga kegiatan yang bakal digelar di Golkar Institute yaitu pendidikan dan pelatihan bagi para calon bakal legislatif (bacaleg ) dan bakal calon kepala daerah (bacakada) serta Pelaksanaan Diklat Kader Karakterdes (Kader Penggerak Teritorial Desa).
Menurut Dr. Acry, politik di dunia sama saja. “Harus berlari kencang menangkap aspirasi rakyat. Pendidikan hanya alat bantu dan butuh kejelian anda mencari tahu dengan kepemimpinan yang mumpuni. Kader Golkar harus lari cepat agar selalu ada di depan. Apapun aspirasinya, Golkar tangkap dan perjuangkan,” kata doktor politik pertama Undana Kupang ini.
Wakil Direktur Golkar Institute, Nita Blegur mengatakan, pelaksanaan Golkar Institute akan dilakukan selama 2 bulan dengan 8 kali pertemuan dan kurang lebih ada 35 topik. “Narasumber yang diambil sangat berkualitas, selektif dan berkompetensi dalam bidangnya masing-masing dan berasal dari internal partai Golkar, baik dari DPD I dan dari DPP, serta dari eksternal Partai Golkar,” sebut Nita Blegur. (Aat)